Unsika Berkunjung ke Untirta, Sharing Pemikiran dan Wawasan, Pembangunan, Pengelolaan Keuangan dan BMN.

Diposting pada

Serang, (11/01/2022) – Sivitas Akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mendapat kunjungan dari Universitas Singaperbangsa Karawang(UNSIKA)hari Rabu(15/03). Kunjungan ini dimaksudkan guna sharing pemikiran dan wawasan tentang pengelolaan Barang Milik Negara dan keuangan kampus dan lainnya. Tiba dikampus Untirta pukul 10.30 WIB rombongan UNSIKA berjumlah 4 orang yakni yang dipimpin oleh Dr. Hartelina, S.E., M.Si. – Wakil Rektor 2 bidang umum dan keuangan UNSIKA Salhefni- Staff Rektor, Rama Deka Putra, S.E. –BP, dan Rino Dwi Putra – Staff Rektor, disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum,Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM dan Fasilitas H. Kurnia Nugraha, ST., MT., H. Romli Ardie dan E. Berlame S (PIU Untirta-IsDB) Untirta, Bagian Remunerasi Pegawai Untirta – Dr. Aan Hendrayana, S.Si., M.Pd, Kepala UPT. Pengembangan Bisnis, Kewirausahaan, dan Inkubator Bisnis Dr. Abdul Fatah, M.Pd., Koordinator Kelompok JFT Aset dan Barang Milik Negara  Ito Sumitro, Koordinator Bidang Kerjasama, Humas dan Protokol Veronika Dian Faradisa,S.E., M.M, Sub Kelompok Rumah Tangga Hj. Raudhatul Janah, SE., MM., Sub Kelompok PNBP Yulianingsih, Sub Kelompok Kepegawaian, Sub Kelompok Perencanaan dan beserta staff Keuangan Untirta lainnya di ruang rapat lt.4 gedung rektorat kampus Untirta Sindangsari.

Mengawali sambutan selamat datang kepada tim UNSIKA, Wakil Rektor 2 Untirta H. Kurnia Nugraha, ST., MT., mengungkapkan kebahagiaannya mendapat kunjungan dari UNSIKA. “kunjungan ini bentuk sebagai silaturahmi antar perguruan tinggi yang mana sebelumnya memang UNSIKA sudah layak menjadi perguruan tinggi PTN-BLU, semoga kunjungan ini memberikan manfaat dan keberkahan dan kami siap menjawab segala sesuatu yang dibutuhkan.”ujarnya. H. Kurnia pun melanjutkan dengan sedikit penjelasan tentang sejarah lahirnya Untirta pada tahun 1981 kemudian berkembang menjadi perguruan tinggi swasta dan pada tahun 2001 secara resmi Untirta menjadi perguruan tinggi negeri dengan bersamaan penetapan Banten sebagai provinsi. Letak posisi kampus Untirta di gambarkan terbagi dibeberapa lokasi didaerah atau kota yang sangat berjauhan, berikut memberitahukan capaian yang lumayan banyak dari mulai hibah, prestasi dan pembangunan di Untirta sampai dengan saat ini. Dan pada saat ini Untirta telah menjadi PTN BLU sehingga remunerasi menjadi suatu keharusan yang wajib dijalankan. Kemudian H. Kurnia memaparkan bagaimana rintisan awal sampai akhir pembangunan Kampus Untirta Sindangsari, dimulai pengajuan proposal pada tahun 2016 sampai dengan selesai di tahun 2020 dengan hasil kerjakeras bersama semua pihak.

Sementara itu pihak UNSIKA  yang diwakili oleh Dr. Hartelina, S.E., M.Si. – Wakil Rektor 2 bidang umum dan keuangan, menjelaskan ihwal kedatangannya bersama tim menjelaskan tujuan UNSIKA adalah keinginan untuk belajar dari Untirta tentang tata kelola BMN dan keuangan dan sebagainya, dan semoga pada pertemuan kali ini pula tim UNSIKA juga meminta penjelasan tentang loan yang didapat Untirta dari IsDB guna pembangunan kampus sindangsari berikut terkait bantuan diskusinya yang akan datang serta pemaparan keberhasillan Untirta dari berbagai bidang dan sistemnya.”harapnya, yang mudah-mudahan di pertemuan ke dua berikutnya akan membawa personil lengkap guna sharing lebih detail dan mendalam. “sekali lagi sebenarnya kami kesini ingin belajar, Alhamdulillah tim kami masih bisa datang berempat ke Untirta terbatasi oleh kesibukan masing-masing.”tukasnya.

Menjawab keingintahuan UNSIKA, pihak Untirta H. Romli Ardie dan E. Berlame S (PIU Untirta-IsDB) Untirta menggambarkan status dan proses persiapan pengajuan terkait pembangunan Untirta dengan didukung oleh legalitas Untirta dan dikawal oleh Kemendikbudristek RI  melalu project IsDB. Lebih lanjut menyoal Loan IsDB, PIU IsDB Untirta H. Romli membagi pengalamannya saat proses mendapatkan loan. H. Romli menjelaskan perencanaan proses pembangunan kampus baru Untirta di Sindangsari sudah dimulai ditahun 2006 dengan menyelesaikan sertifikat tanah. Ia mengatakan “yang terpenting sertifikat lahan yang akan dibangun tidak ada masalah sebab itu akan menjadi syarat lander menyetujui pengajuan”. Lebih lanjut H. Romli menambahkan perlunya koordinasi baik secara lembaga maupun personal kepada pihak kementerian pendidikan dan kebudayaan, Bappenas, Kemenkeu, dan IsDB untuk memuluskan proposal pengajuan. Dan Alhamdulillah bisa terealisasi hingga selesainya pembangunnya sampai saat ini.

Kemudian tim pengelola remunerasi dan keuangan menjelaskan bahwa pengelolaan Keuangan Untirta tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh UNSIKA. “Hanya saja karena status Untirta dan UNSIKA sama-sama di status PTN-BLU dan perbedaannya hanya terletak pada kemajuan dan pencapaian yang Alhamdulillah pengelolaan Remunerasi dan BLU lebih baik dan akan kami share langsung copas, jadi tidak harus dimulai dari awal untuk memudahkan sehingga cepat mengerti system yang akan diterapkan di UNSIKA”terang H. Kurnia. Terkait pengelolan Barang Milik Negara, Koordinator  Aset dan  BMN Untirta oleh Ito Sumitro menjelaskan tentang mengurus alih kepemilikan gedung dan pengelolaan Aset terkait hibah yang sudah didapatkan sampai saat ini. Dengan adanya satuan kerja yang terbagi pada unit atau lembaga dan fakultas sehingga penyediaan kebutuhan BMN di waktu sekarang dan yang akan datang terpenuhi dan dapat memudahkan pengelolan asset dengan baik.”jelasnya.(TbMA/AAP/RJ/VDF)