Untirta dan APTIKOM Bersinergi Selenggarakan Rapat Kerja APTIKOM Provinsi Banten

Diposting pada

Serang, Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Provinsi Banten berkolaborasi dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada hari Kamis-09/12/2021 bertempat diruang Multimedia Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari. Hadir para unsur Aptikom Pusat dan Provinsi Banten beserta jajarannya, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., Mewakili Gubernur Banten, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Banten Dr. H. Tabrani, M.Pd,  Rektor UNSERA sekaligus sebagai Ketua APTIKOM Prov. Banten Dr. H. Hamdan, MM., Ph.D. Tujuan diselenggarakannya kegiatan Aptikom yaitu dalam rangka Rapat Kerja bertema Collaboration, Consistency, Improvement & Goal Achievement periode 2021-2022. Dilaksanakan secara Daring dan Luring (Hibryde) dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.

Diawal acara Fatah Sulaiman-Rektor Untirta mengucapkan selamat datang dikampus JAWARA dan terimakasih kepada semua unsur APTIKOM atas kepercayaannya sebagai tuan rumah, selamat datang juga kepada tamu Undangan aparatur pemerintah Provinsi Banten, Narasumber dan para peserta Raker APTIKOM di Untirta sebagai kampus kebanggaan masyarakat Banten, mengapresiasi dan penghargaan yang tinggi atas acara yang dilaksanakan sebagai wujud kerjasama dan kolaborasi supaya lebih erat talisilturahmi antara APTIKOM dan mengamanatkan kepada Untirta sebagai tuan rumah.

Sedikit pengenalan kampus Rektor disaat penggagasan tentang Sivitas Akademika di tahun 2019 bahwa Kampus Untirta yang unggul, berkarakter, terintegrasi, berdaya saing  Smart and Green Campus University di tingkat ASEAN tahun 2030 dengan Value JAWARA (Jujur Adil Wibawa Amanah Religius Akuntabel).

Sebagai tanggung jawab pimpinan institusi terwujudnya Value JAWARA menjadi landasan pergerakan untuk menyiapkan Untirta ter-smart dan green di kawasan ASEAN di tahun 2030  berikut kampus sehat kepada seluruh aktifitas Sivitas Akademika Untirta menyiapkan daya dukung yang baik, Prodi-prodi yang sangat penting seperti Informatika, juga sebagai pengimplementasian dan amanat kementerian tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada era digitalisasi kita akan lakukan seperti sistem daring, kita akan sharing bersama APTIKOM terkait pembelajaran kedepannya berkolabrasi saling tukar pengalaman dan lainnya. “papar Rektor

Ketua APTIKOM Dr. H. Hamdan, MM., Ph.D. mamaparkan dari awal terbentuknya APTIKOM Prov. Banten tidak berselang lamanya, seluruh kegiatan selama 2 tahun terhenti karena Pandemi senang dan tidak senang menghadapinya. Sebagai ketua APTIKOM selama itu memohon maaf karena kendala teknis tersebut, dan mengucapkan selamat datang kepada para Rektor PTN dan PTS, para jajaran APTIKOM, tamu undangan dan peserta Raker APTIKOM Prov. Banten yang berkesempatan hadir baik secara daring ataupun luring.

Raker kali ini pada saat ini selain menhasilkan keputusan-keputusan penting dalam rangka pengembangan Pendidikan Tinggi  pada Asosiasi Pendidikan Informatika, kemudian mengacu kepada kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikkan, kebudayaan riset dan teknologi pada tahun 2020 lalu. Kebijakan tersebut yang telah mempengaruhi pengambilan terhadap kebijakan pada Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta, maka dari itu untuk terus mendukung dan mencanangkan program Merdeka Belajar (MBKM) dan untuk terus meningkatkan kualitas pendidkan dan menjadikan kesempatan untuk seluruh mahasiswa agar lebih luas dan berkompetensi baik magang, riset, dan kemanusian serta lainnya diberbagai bidang.

Dr. H. Tabrani, M.Pd,  – Kepala Dinas Pendidikan Prov. Banten menambahkan  bahwa kewenangan regulasinya dibawah kewenangan Kemendibudristek namun  dari sigi opersional integritasnya berada di wilayah daerah yakni Pemerintahan Provinsi Banten. Besar harapan kedepan kepada para mahasiswa secara kuantitatif menjadi tangtangan supaya masyarakat menyakini, dimana bisa menjadikan output mahasiswa tamatannya itu benar-benar memiliki kompetensi teknologi maupun informasi sehingga selesai lulusan siap menghadapi dunia nyata, di karnakan teknologi saat ini terus berkembang dan berdaya saing. Maka dengan adanya teknologi informasi yang begitu berkembang pesat tersebut yang artinya seluruh aspek kehidupan disekitar kita bisa digantikan oleh teknologi informasi. Dan disarankan perguruan tinggi agar bisa selalu membangun sinergritas hubungan dengan pemerintah daerah, walaupun bukan kewenangan supaya pemerintah nantinya bisa membangun pelayanan berbasis teknologi informasi  ”ungkapnya.(tma)