Yudisium 234 Mahasiswa Pascasarjana Untirta di Atas Rata-rata

Diposting pada

Serang, (08/11/2021) – Sebanyak 234 mahasiswa pascasarjana lulus dengan yudisium diatas rata-rata. Hal ini diketahui dari kegiatan Yudisium yang diselenggarakan oleh Pascasarjana Untirta pada senin (08/11) di Hotel Horison Ultima Ratu. Mahasiswa pascasarjana sebanyak 234 tersebut berasal dari 10 program studi yakni pendidikan bahasa Indonesia 17 orang, teknologi pendidikan 45 orang, hukum 45 orang, akuntansi 25 orang, manajemen 36 orang, administrasi publik 8 orang, pendidikan matematika 15 orang, bahasa inggris 21 orang, ilmu pertanian 6 orang, dan teknik kimia 16 orang.

Wakil Direktur bidang 3 pascasarjana Untirta, Prof. Alfirano.,Ph.D dalam laporannya sempat merinci rata rata nilai IPK dan lamanya waktu lulus. “untuk pascasarjana secara total mahasiswa sebanyak 234 orang memiliki rata rata IPK 3,76 dengan masa studi rata rata selama 2,4 tahun. Ujarnya. Sementara itu sambutan Direktur Pascasarjana yang pada saat acara berlangsung diwakili oleh Wakil Direktur Bidang I, Prof. Dr. Ir. Hj. Kartina AM.,MP mengungkapkan Yudisium memiliki makna pengumuman nilai akademik sebagai tanda telah selesainya proses akademik yang mencakup penerapan nilai dan lulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik yang telah dijalani. “yudisium tentu bukanlah purna tugas untuk berhenti belajar justru sebaliknya ilmu yang sudah didapatkan akan digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam masalah dan tantangan yang semakin kompleks ujarnya” ujar Prof.Kartina dalam sambutannya.

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Prof. Alfirano dan Prof. Kartina, Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, MT dalam sambutannya menegaskan rata rata IPK kelulusan pascasarjana saat ini sudah diatas rata rata. “Dengan IPK sebesar 3,76 dan masa studi 2,4 tahun lulusan pascasarjana Untirta sudah berada diatas rata rata”.jelasnya. Beliau menambahkan kelulusan yang dicapai hari ini tidaklah mudah karena saat wabah pandemic yang belum berakhir ini mahasiswa dihadapkan pada keterbatasan keterbasan yakni keterbatasan komunikasi, keterbatasan tatap muka , keterbatasan akibat kurang dana dan lain lain. Namun dirinya optimis para lulusan yang dilahirkan dalam kondisi serba sulit akan memiliki semangat dan motivasi yang luar biasa.  Diakhir Prof. Fatah berpesan jangan pernah berputus asa untuk terus mencintai negeri kita dengan segala anugerahnya dan juga jangan pernah berputus asa dalam mencintai untirta jawara dengan terus membuktikan dengan karya karya terbaik dimanapun berkiprah  dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia maju.

Sebagai Informasi dalam acara yudisium tersebut, Ketua DPRD Banten, Andra Soni, SE juga hadir  memberikan semangat dan motivasi kepada para lulusan pascasarjana Untirta dengan mengulas balik kisah perjalanan hidupnya yang penuh dengan tantangan