Dosen Teknik Elektro Untirta Paparkan Proyek Penelitiannya pada Webinar Internasional World Class Professor (WCP) 2021

Diposting pada

Usai lolos seleksi program World Class Professor (WCP) 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Dr. Alimuddin, S.T., M.M., M.T, Dosen Prodi Teknik Elektro Untirta berbagi ilmu bersama 5 akademisi kelas dunia dari berbagai negara melalui Webinar Internasional bertajuk “Smart Control System for Multi-Agent on Industrial and Agriculture (Smart Farming) in COVID-19 Era” pada 25 Oktober 2021 secara daring. Melalui pemaparannya yang berjudul “Smart Farming in Industrial Revolution 4.0 in COVID-19 Era”, Dr. Alimuddin memaparkan bagaimana penerapan smart farming, yakni metode pengelolaan pertanian cerdas berbasis teknologi di era revolusi industri 4.0 sekaligus era pandemi COVID-19.

Salah satu di antara sejumlah proyek yang pernah dilakukan oleh Dr. Alimuddin, yakni pengembangan Smart Control Temperature and Humidity Aeroponic System for Green House yang merupakan proyek kolaborasi dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2015-2016 silam.

Masih berhubungan dengan teknologi, Dr. Majid Khan bin Majahar Ali dari Universiti Sains Malaysia berbicara mengenai penggunaan kecerdasan buatan di era COVID-19. Dirinya mengungkapkan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan memainkan peran penting, terutama dalam pertanian dan perikanan, sehingga beliau berkolaborasi dengan industri, salah satunya perusahaan produsen bumbu dan rempah, McCormick dalam pengembangan sistem pengeringan lada (black pepper drying system).

Tak hanya itu, Dr. Majid juga melaksanakan proyek kolaborasi lainnya, seperti budidaya lobster dan budidaya rumput laut menggunakan high density planting serta pengembangan Traffic Accident Location and Analysis System (TADAAS) yang mampu mendokumentasikan data kecelakaan lalu lintas di Penang, Malaysia dan mengategorikan pola perilaku berkendara di negara-negara ASEAN menggunakan sistem komputer.

“We currently have real-time data that can be implemented to the TADAAS app to integrate the accident map. This app gives us better prediction when a certain accident happens and understands road behavior pattern.” Jelasnya.

Tak kalah mengagumkan, Assoc Prof. Tofael Ahamed dari University of Tsukuba, Jepang menceritakan proyeknya di bidang Smart Control and Monitoring for Agriculture in Pandemic sebagai solusi atas perubahan iklim, pemenuhan kebutuhan pangan populasi yang bertambah pesat, serta kekurangan tenaga kerja di sektor pertanian yang dihadapi oleh negara-negara Asia Timur dan ASEAN.

Sementara itu, Dr. Rini Nur Hasanah, S.T., M.Sc dari Universitas Brawijaya berbagi mengenai “Control System Development on Electrical Power System in COVID-19”, Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D dari Institut Teknologi Bandung memaparkan inovasi untuk mengatasi COVID-19, dan Prof. Xiao-Hua (Helen) Yu dari Cal Poly State University, USA memaparkan teori dan aplikasi smart control di industri.

Acara yang dimoderatori oleh Rocky Alfanz, S.T., M.Sc., Ph.D ini dibuka oleh Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T dan disaksikan oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. (Humas – Sekar)