Ditengah Pandemi , Untirta Panen Guru Besar

Diposting pada

SERANG, (06/08/2020) – Kabar bahagia menyelimuti sivitas akademika Untirta. Ditengah ujian wabah COVID-19,  Dosen Fakultas Teknik Untirta , Alfirano, ST., MT., Ph. D meraih gelar Profesor dari Mendikbud RI, sebagai Guru Besar Bidang Teknik Metalurgi Fisik. Kabar ini dibenarkan oleh Rektor Untirta, Prof . Dr. H. Fatah Sulaiman , ST., MT.  Dikatakannya, SK Guru Besar ini sudah turun dan diterima,  ditandangani oleh  Mendikbud tanggal 18 Mei 2020. “Ini sesuai dengan komitmen dan program yang sudah dicanangkan akan kualitas dosen yang ada di Untirta. Melalui agenda percepatan jabatan fungsional dosen terus dilakukan, secara simultan didorong dengan program peningkatan atsmosfir akademik penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang terpublikasi di jurnal-jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional”.Ucapnya. Selain itu Fatah juga mengucapkan rasa syukur, bahwa  program ini membuahkan hasil dengan terakselerasinya jabatan fungsional lektor, lektor kepala, dan guru besar yang terus menerus bertambah dari waktu ke waktu.

Telah diinformasikan beberapa bulan sebelumnya bahwa terdapat tiga Dosen Fakultas Teknik Untirta yang meraih gelar kehormatan akademis yang sama. Nama dosen saat akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 yang meraih gelar professor yakni   Prof . Dr. Eng. A. Ali Alhamidi, Prof. Dr. Ing. Asep Ridwan, ST. MT,  dan diawal tahun 2020 Prof. Dr. Fatah Sulaiman, ST., MT. Kemudian baru disusul Prof. Dr . Alfirano, ST., MT. Ph. D. Secara kebetulan keempatnya berasal dari Fakultas Teknik Untirta lintas jurusan. Sementara itu untuk pengukuhan guru besarnya belum dilaksanakan karena masih menunggu situasi kondusif. Prof Asep Ridwan, selaku Dekan Fakultas Teknik Untirta, menuturkan di tahun ini sudah dua orang yang akan menyusul mendapatkan gelar. “Insya Allah dua orang lagi dari Fakultas Teknik menyusul sedang dalam proses di Dikti”tandasnya. Dijelaskannya pula dalam roadmap tahun  2020, Fakultas Teknik Untirta memiliki target 4% dan jika terpenuhi maka Insya Allah akan bertambah 2 orang menjadi 7 orang  sehingga total sudah 5 %. Menurut Asep Ridwan target 2023 sesuai dengan RENSTRA Fakultas Teknik sebesar 10 persen sama dengan yang ditetapkan pada RENSTRA Universitas yakni 10 persen. Sedangkan Fakultas lain menyusul beberapa dosennya sudah dalam proses guru besar. Asep pun berharap penguatan SDM yang sedang dibangun ini akan berdampak pada produk riset, tenaga ahli, dan karya ilmiah yang dihasilkan.

Meningkatnya jumlah dosen yang memperoleh gelar profesor ini semakin membuktikan untirta tidak hanya mampu mengejar ketertinggalan dari universitas yang usianya lebih senior, tetapi untirta juga mampu membuat lompatan sehingga dalam waktu yang relative cepat dapat mensejajarkan diri dengan PTN besar di Indonesia.(VDF)