Mantan Menteri Luar Negeri Hadiri Kuliah Umum di Untirta

Diposting pada

 

Serang,(6/10/2018) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dalam rangka Dies Natalis Untirta ke 37 Tahun menyelenggarakan Kuliah Umum dengan menghadirkan mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Periode 2001 s.d 2009 yaitu Dr. Hassan Wirajuda, SH., MALD., LL.M Cert in Diplomacy dengan tema “ Seratus Tahun Indonesia (1945-2045) Peluang Emas Generasi Milenial dan Tantangannya “,  bertempat di Gedung Auditorium. Pada acara tersebut dihadiri oleh Rektor Untirta Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Para Wakil Rektor, Para Ketua Lembaga, Para Dekan, Para Dosen, Para Kabag dan Kasubag dan para sekertaris, kaprodi, serta mahasiswa/I Untirta.

Ketua Penyelenggara Dies Natalis Untirta ke 37 Dr. H. Suherna, M.Si dalam sambutannya mengatakan  hari ini kuliah umum yang disampaikan Dr. Hassan Wirajuda, SH., MALD., LL.M  bagaian rangkaian yang sangat penting maka dari itu mari kita sama-sama ambil ilmunya, mari sama-sama mendengarkan arahan beliau, mahasiswa yang hadir pada hari ini dari semua fakultas, mudah-mudahan mengena semuanya dan ini juga bagian dari rangkaian Dies Natalis Untirta ke 37.

Rektor Untirta Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd  dalam sambutan yang disampaikan mengatakan merupakan suatu kehormatan kita mendapat kesempatan untuk menyimak kuliah umum dari Dr, Hassan Wirajuda, SH., MALD., LL.M dengan pengalamannya perlu berbagi ilmu kepada kita semua, dan kita bangga orang Banten yang menjadi Menteri itu dapat dihitung seperti Suradi Soedirja, Durojatun Kuncoro Sakti. Beliau menerangkan dalam The World Forum in 2050 pada bulan februari 2017 menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia pada tahun2050, jumlah penduduk yang produktif besar merupakan buah dari demografi yang terjadi hingga  hingga 2036. Generasi Milenial akan menjadi penentu masa depan Indonesia Emas 2045.

Dr. Hassan Wirajuda, SH., MALD., LL.M dalam persentasinya mengatakan kata kunci dari dunia global saat ini adalah persaingan antara lain meliputi kualitas pendidikan yang baik, kemampuan berbahasa asing yang baik sehingga tenaga-tenaga kerja kita bisa berkompetisi lebih baik lagi kedepan, tetapi kita tidak cepat puasdiri tapi bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan, bahasa Indonesia cukup tinggi pada skala nasional saja, tapi dia juga harus mencapai tingkatan yang tinggi pada kawasan Asean. Beliau saat dimintai keterangan mengenai Dies Natalis Untirta ke 37 beliau menyampaikan saya percaya 37 tahun perjalanan Untirta masa yang tidak pendek dan dengan tumbuhnya besaran jumlah mahasiswa, tenaga pengajar, dengan dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, upaya meningkatkan kualitas sesuai misi Universitas terwujudnya Untirta yang maju, bermutu, berdaya saing dan berkarakter dalam kebersamaan tahun 2025. ( Anas-Humas )