RAKER UNTIRTA SELARASKAN DENGAN KEBIJAKAN KEMDIKBUD DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PROVINSI BANTEN

Diposting pada

Serang, 29 Januari 2020 – Mengawali Kerja  tahun 2020 tepatnya pada hari rabu tanggal 29 Januari 2020 ini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengadakan Rapat Kerja (Raker) dengan seluruh pejabat internal kampus di gedung Negara (ex-pendopo gubernur) propinsi banten. Rapat Kerja ini dibuka oleh sekda Banten yang dalam hal ini mewakili Gubernur Banten, Dr. Al Muktabar, M.Sc dan mengundang sejumlah SKPD yang berada di bawah pemprov banten yakni, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPKAD, dan Kepala BAPPEDA propinsi Banten. Hadir juga dalam raker pejabat dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yakni Dr. M. Sofwan Effendi, M.Ed yang merupakan Plt.Direktur SDM Kemdikbud dan Bapak Agus Susilo pejabat dari Direktorat Penyelarasan Kemdikbud.

Rektor Untirta, Fatah Sulaiman dalam sambutannya menjelaskan bahwa kita diminta cepat merespon kebijakan kemendikbud yang kemarin disampaikan. Ada lima paket kebijakan dan kami akan siapkan adaptasinya. “Memang pada masa kepemimpinan 2019-2023 untirta telah mencanangkan untirta menjadi kampus yang terintegrasi smart and green university yang unggul berkarakater dan berdaya saing di tingkat ASEAN 2030 dan Pak Nadiem makarim dengan paket kebijakannya untirta didorong untuk akreditasi sampai tingkat internasional dan jika kita meraih akreditasi Internasional tersebut maka otomatis akan langsung dikeluarkan Akreditasi A”. Selain kebijakan tentang akreditasi adapula kebijakan tentang peluang menyiapkan review kurikulum 40 SKS yang diberikan kebebasan belajar kepada mahasiswa untuk memilih tempat belajar antar jurusan atau universitas termasuk tambahan diklat dan pemagangan. Pembukaan jurusan /prodi sesuai permintaan dunia usaha dan dunia industry pun dimungkinkan dalam paket kebijakan ini

Selain menyeleraskan program kerja untirta dengan kebijakan kementerian pendidikan dan kebudayaan, untirta juga butuh arahan dan masukan dari pemerintah propinsi banten. “Selaras sebetulnya namun demikian perlu arahan dan masukan  serta kolaborasi pemda banten, pihak industri, dan pihak kementerian dimana untirta bernaung jadi hari ini kita mendapatkan informasi pengayaan dulu baru setelah itu kita akan detail dari level rektorat hingga prodi akan menyepakati program program prioritas tahun 2020”.

Sekda Banten, Dr. Almuktabar, M.Sc memberikan keynote speech dalam raker ini. Ia menyampaikan akademisi adalah filter moral tertinggi oleh karenanya pemprov banten selalu berkomunikasi utk melakukan berbagai langkah langkah dalam pembangunan propinsi banten. Pemprov Banten pada tahapan 2017-2022 terus berkonsentrasi dalam 6 hal utama yakni

  1. Good governance dalam skema reformasi birokrasi merupakan peta jalan dlm menggaet tujuan mensejahterakan masyarakat
  2. Memastikan infrastruktur Banten
  3. Pendidikan di Banten dapat diakses dengan baik dan tentu berkulitas, serta dibuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat banten
  4. Layanan kesehatan yang berkualitas, prinsip dasarnya adalah setiap masyarakat harus punya kesempatan yang sama dalam pengobatan
  5. Langkah-langakah menyiapkan arena kerja atau menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi angka kemiskinan
  6. Perspektif perspektif ekonomi di eksplore dan diekploitasi untuk bisa dijadikan kerangka kerja, target dan outcame kerja di Propinsi Banten

“atas dasar itu capaian capaian ini perlu di sampaikan karena bagian daripada informasi kita semua terutama untuk civitas akademikan untirta dalam peran nya di Pembangunan Propinsi Banten”. Almuktabar juga menyampaikan terimakasih kepada untirta atas kebersamaan dan kiprahnya selama ini bergandengan dengan Pemerintah Propinsi Banten dalam mengisi pembangunan.

Dalam Rapat Kerja ini juga dibahas tentang strategi penyiapan SDM Unggul Universitas dan tentang strategi Kebijakan Penguatan Kemitraan Industri yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (RDB)