Untirta Gaet PT Immarez Solusi Utama dalam Kerjasama Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Diposting pada

CILEGON – Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. dan Direktur Utama PT Immarez Solusi Utama, H. Maman Sutisna, SKM, M.Kes. sepakat menandatangani Nota Kesepahaman perihal Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).  Simbolis penandatangan Nota Kesepahaman dilaksanakan di Gedung Center of Excellence (COE) Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon pada Senin, 27 Januari 2020.

Program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang disepakati mencakup pelatihan yang bersifat pemberian pengetahuan (awareness) dan pelatihan yang bersifat keahlian (kompetensi) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pelatihan yang bersifat pemberian pengetahuan (awareness) meliputi (1) Pelatihan Dasar Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), (2) Pelatihan Dasar Dasar K3 Konstruksi, (3) Pelatihan Contractor Safety Management System (CSMS), (4) dan pelatihan-pelatihan K3 yang lain.

Adapun program pelatihan yang bersifat keahlian (kompetensi) meliputi (1) Pelatihan Petugas K3 Kimia, (2) Pelatihan Ahli K3 Kimia, (3) Pelatihan Petugas Madya dan Utama Ruang Terbatas dan Rescuer, (4) Pelatihan Ahli K3 Lingkungan Kerja, (5) dan Pelatihan Kopetensi K3 yang lain.

Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T. menyambut baik kerjasama program Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini. Beliau menilai ruang lingkup kerjasama tersebut sesuai dengan rencana kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Sesuai dengan rencana kebijakan Mendikbud sekarang, memberikan ruang 40% kebebasan belajar bagi mahasiswa, salah satunya nanti bisa diakses dari pelatihan-pelatihan dan magang.” Ujarnya.

Beliau menaruh harapan untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai jenis industri lainnya mengingat letak keberadaan Untirta di lokasi yang strategis.

“Nanti ke depan didorong untuk kolaborasi dengan industri sebanyak-banyaknya untuk kewajiban magang, kewajiban tukar-menukar fasilitas, dan untuk pengayaan pemahaman mahasiswa di samping teori, tetapi juga di lapangan.” Ungkapnya. “Kita diuntungkan dengan potensi Untirta sebagai kampus di kawasan industri yang beragam. Itu bagian dari fasilitas yang harus kita syukuri.” (Sekar – Humas)