REKTOR UNTIRTA BESERTA TIM UNTIRTA PEDULI MENINJAU KEMBALI LOKASI BANJIR BANDANG DI DAERAH KABUPATEN LEBAK

Diposting pada

LEBAK-BANTEN(Minggu,12/01/2020),Bpk. Dr. H. Fatah Sulaeman ST.,MT. Rektor Untirta beserta TIM Untirta Peduli meninjau dan memberikan bantuan langsung ke lokasi bencana pasca banjir bandang dan longsor di daerah Kabupaten Lebak .Untirta Peduli mengerahkan dengan segala kemampuannya dari mulai penggalangan dana, sarana dan prasarana antara lain bantuan medis dan obat obatan, sandang dan pangan, dari tenaga relawan dan intansi lainnya sejak Pemerintah Kab. Lebak – Banten menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor sejak dari tgl. 1 Januari hingga 14 Januari 2020.

Lamanya jangka waktu penetapan status tersebut tak lepas akibat besarnya dampak yang dirasakan oleh masyarakat di 30 Desa dari 6 kecamatan Kab. Lebak akibat banjir bandang dan longsor berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikutip harian KOMPAS.COM dari hasil sementara, total pengungsi mencapai 3.227 KK yang tersebar di 8 POS Pengungsian, sedangkan jumlah Bangunan Rusak 3.105 meliputi 1.410 rumah rusak berat, 421 rusak ringan, 1.110 rumah terdampak lumpur dan sisanya rumah aman kondusif, bencana memakan korban sedikitnya 10 orang meninggal 1 orang hilang. Bantuan melalui TIM Untirta Peduli beserta TIM medis pada hari Minggu tgl.12 Januari 2020 turun langsung kelapangan Lokasi yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Kab.Lebak di 2 lokasi daerah yang terdampak paling parah antara lain di Desa Bungur Mekar Kec. Sajira dan Desa Lebak Gedong Kec. Lebak Gedong Kab. Lebak – Banten.

Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaeman ST.,MT. , didampingi oleh Dr. H. Suherna SP., M.Si., Wakil Rektor 3(ketua pelaksana Untirta Peduli), Drs. Mahfudin (Kabag BUKK) dan Raudhotul Janah SE., MM (Kasubag Rumah Tangga BUKK) bersama TIM Untirta Peduli, Bpk. Iman dari D3 Keperawatan dan Ibu Dr. Risa & Dr. Fahrudin dari Fakultas Kedokteran Untirta Cilegon langsung berkoordinasi dengan pihak terkait Bpk. Ma’mun MS, Lurah Desa Bungur Mekar dan Koramil Kec. Sajira untuk meninjau dan menyalurkan langsung bantuan dari segi sarana medis(kesehatan) dan obat obatan, sembako, peralatan rumah tangga dan kebersihan, serta lainnya, Bantuan di lapangan terus mengalir sudah sepekean Untirta mengirimkan bantuan.

Rektor Untirta menanyakan dan meminta informasi keadaan situasi kondisi pengungsi korban pasca bencana pada saat awal hingga sekarang dan pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana kepada pihak terkait Bapak Ma’mun MS., selaku Lurah Desa Bungur Mekar. Beliau mengatakan bahwa penanggulangan pada saat ini para pengungsi atau korban pasca bencana sudah 70% berada di lokasi pengungsian dan sisanya berada di rumah tempat tinggalnya masing-masing dalam situasi aman dan pihak terkait secara sistematis penanggulangannya dibantu dan bekerjasama dengan pihak Tim sukarelawan dan bantuan lainnya, sedangkan penyaluran atau pendistribusian bantuan logistik yang diserahkan kepada masyarakat atau pengungsi korban banjir bandang dan longsor tersampaikan dengan aman, lancar hingga keadaan kondusif 100% pulih kembali dan yang paling utama yaitu tentang pembangunan infrastruktur rumah rumah korban terkena Bencana, korban masih trauma dan belum bisa menerima dengan musibah apa yang sekarang dialaminya.DAFTAR RUMAH KORBAN BENCANA BANJIR BANDANG DAFTAR SEKOLAH SD DAN SMP + GURU

Rektor Untirta menyerahkan langsung bantuannya kepada pihak terkait di POSKO Bencana Tanggap Darurat dan diterima dengan baik dan rasa syukur yang mendalam. Rektor melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi POSKO 1 UNTIRTA PEDULI di Kecamatan Cipanas. Sesuai penuturan Dr. Risa Dosen Fakultas Kedokteran Untirta Cilegon meenuturkan penyakit yang banyak diderita oleh pengungsi korban pasca bencana antara lain Ispa, Gastritis dan Febris, sementara obat-obatan yang masih dibutuhkan yaitu Antasida Doen Syrup/tablet, Vitamin Syrup, Deksametasone, Amoxicilin, Batul-pilek anak dan dewasa, Nipedipine dan Amlodipine.

Keterangan lain yang didapati oleh Tim Medis Untirta bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Profinsi Banten bahwa pengungsi sebagian besar sudah dievakuasi atau dilimpahkan ke Diklapor berjumlah kurang lebih 700 orang pengungsi dan sedangkan pengungsi yang berada di Tenda-tenda darurat masih atau hanya sebagian kecil sebanyak 200 orang, didapati pengungsi korban Pasca Bencana di tenda/Posko Trauma healing bahwa anak-anak dan orang dewasa masih banyak yang belum menerima dengan keadaan musibah yang dialaminya Pasca Bencana saat ini.

Pada intinya Penyaluran Bantuan Korban Bencana Banjir Bandang dan Longsor akan terus disalurkan selagi masih diperlukan dan dipantau dari tempat keberadaan UNTIRTA berada demi dasar Rasa kemanusiaan dan keprihatinan semua pihak dengan aman tertib sampai keadaan situasi kondisi kodusif seperti sedia kala. (tbmarif)