Untirta Launching Program Doktor

Diposting pada

SERANG-Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) launching Program Doktor (S3) Program Studi (Prodi) Pendidikan, di Auditorium Untirta pada Senin (16/12/2019).

Direktur Pascasarjana Untirta  Dr. H. Suherman, Drs., M. Pd. mengatakan, pembukaan S3 tersebut melalui proses yang cukup panjang, pihaknya menerima Surat Keputusan (SK) izin pembukaan Program Doktor pada Oktober 2019 yang dikeluarkan Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Dikeluarkan izin tersebut sebagai komitmen pascasarjana Untirta untuk membangun SDM di bidang pendidikan.

“Kami berharap sivitas akademika Untirta, pemangku kepentingan dapat berpartisipasi berkontribusi untuk mendukung Program Doktor pendidikan untuk kemajuan masyarakat di Banten,” kata Suherman

Ia mengatakan, pendaftaran program S3 bisa melalui pendaftaran daring pada laman http:// umm-pasca.untirta.ac.id yang akan dibuka pada 2 Januari-16 Maret 2020. Pembukaan tersebut sebagai kebutuhan pengembangan SDM semakin menguat, dengan hadirinya program Doktor pascasarjana merupakan kawah candradimuka pengembangan keilmuan untuk menghasilkan karya-karya ilmiah unggul dan menghasilkan lulusan yang berkompeten.

“Prodi Pendidikan Program Doktor tersebut ada 6 konsentrasi yakni dibidang keahlian Teknologi Pendiidkan, Managemen Pendidikan, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kami berharap lulusan Program Doktor menjadi dosen atau pendidik yang profesional, menjadi peneliti dibidang pendidikan,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, ST, MT mengatakan, pembukaan S3 tersebut sebagai kontribusi Untirta dalam rangka memberikan akses penguatan kualitas pendidikan, khususnya untuk pendidik untuk mengikuti studi lanjut Doktor.

“Bagi Untirta akan mempercepat proses produksinya jurnal-jurnal ilmiah yang berkualitas. Melalui pembukaan Dokter publikasi akan terdorong juga kualitasnya. Dengan adanya program Doktor juga diharapkan dapat  banyak melahirkan guru besar,” tuturnya.