Prodi Ikor FK Untirta Selenggarakan Workshop Penyusunan Kurikulum

Diposting pada

Program Studi (Prodi) Ilmu Keolahragaan (Ikor) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) selenggarakan workshop penyusunan kurikulum di gedung centre of excellent (CoE) kampus Cilegon.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor yang diwakili oleh H. Kurnia Nugraha, ST., MT selaku wakil Rektor bidang umum dan Dr. H. Suherna, M.Si selaku Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, dihadiri oleh para unsur pimpinan fakultas seperti diantaranya Dekan, Wakil Dekan bidang akademik dan wakil dekan bidang umum FK Untirta, Kaprodi dan Sekprodi Ikor, serta diikuti oleh para stalk holder seperti diantaranya PT. Krakatau Steel, Banten West Java Jababeka, Guru kesehatan jasmani kabupaten Tangerang, kabupaten Lebak, kabupaten Pandeglang, kabupaten Serang, Kota Cilegon, kemudian para dosen Ikor dan tamu undangan lainnya. Adapun pembicaranya menghadirkan Prof. Dr. Hari Amirullah R, M.Pd yang merupakan salah satu guru besar dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Pada saat pemaparan materi pembicara menyampaikan beberapa hal penting beberapa diantaranya adalah tentang penyusunan kurikulum yang baik dan bagus itu haruslah berpedoman pada permendikti tahun 2017 tentang penyusunan kurikulum, harus bisa menjawab tantangan kebutuhan yang ada di masyarakat, harus berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), menurutnya kurikulum yang baik juga sebaiknya merupakan masukan-masukan dari stalk holder terkait seperti diantaranya dari kalangan industri, dunia usaha, guru sekolah, masyarakat dan jika ada dari para alumni, dari masukan- masukan tadi maka tahap selanjutnya adalah perumusan kurikulum menjadi satu misi, kemudian beliau menyampaikan masukan untuk lulusan Ikor Untirta ini harus ada asesmen kompetensi sehingga setelah lulus nanti selain mendapat ijazah juga mendapatkan sertifikat kompetensi, beliau memetakan profesi lulusan Ikor adalah bisa menjadi manager, instruktur, praktisi sport tourism, manager pusat kebugaran, konsultan keolahragaan, istruktur keolahragaan, peneliti dan analisis keolahragaan, tenaga kesehatan non medis bidang keolahragaan, pembina keolahragaan, jurnalis keolahragaan, terapi olahraga.

Setelah pemaparan umum kurikulum, acara dilannjutkan dengan diskusi dan perbaikan kurikulum serta rapat pleno. Pada akhir kegiatan Evi Amalia, M.Si selaku ketua Prodi Ikor mengucapkan syukur alhamdulilah workshop berjalan dengan lancar, para stalk holder yang diundang sebagian besar hadir, dari hasil pleno untuk bisa lulus pada s1 Ikor Untirta ditetapkan sebanyak 145 sks yang terstruktur pada 8 semester, workshop juga menghasilkan masukan-masukan dari berbagai kalangan, beliau memohon doa restu kepada semuanya agar semuanya terakomodir, dr. Desdiani, MKK, Sp.P selaku Wakil Dekan bidang akademik FK Untirta menambahkan untuk membuat kurikulum yang paling tepat pada Prodi Ikor selain harus berpedoman dengan aturan yang sesuai dan berlaku memang perlu juga untuk meminta pendapat dari para stalk holder, kemudian demi tercapai outcome lulusan yang baik selain kurikulum, sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana juga harus memadai, menurutnya Prodi Ikor Untirta mempunyai kesulitan dari awal dalam pengadaan lapangan olahraga dan laboratorium, tetapi beliau menuturkan mendapat informasi tersedianya bantuan hibah kemenpora dan tetap optimis nanti lambat laun bisa dipenuhi, beliau berharap karena Ikor ini merupakan Prodi pertama di Banten bisa memberikan kontribusi besar selain berpengaruh terhadap perkembangan bidang olahraga juga terhadap kebugaran masyarakat Banten. (HerdiansyahW-Humas)