LPPM Untirta Gelar ‘International Conference of Food Security, Livelihoods, and Technology 2022’

Diposting pada

Cilegon-Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) bersama dengan Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melangsungkan kegiatan Ínternational Conference of food Security, Livelihoods and Technology (ICFSL) 2022 bertajuk ‘Science, Technology, and Policy Harmony towards Resilience Food System. Kegiatan ini dilangsungkan secara hybrid, Selasa (6/12/2022). Kegiatan disambut dan mendapatkan arahan dari Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.

Hadir dalam kegiatan ini pemateri dari Atase Perdagangan KBRI Riyadh Dr. Gunawan, Ilmuwan dan Ahli Bioteknologi Indonesia dari Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Kuala Lumpur Prof. Dr. Irwandi Jaswir, M.Sc., dan ilmuwan dari Universitat Duisburg Essen Jerman Prof. Dr.-Ing. Bernd Noche yang mendelegasikan penyampaian materinya oleh Koordinator Pusat Penelitian Perencanaan Kota, Wilayah dan Pertanahan LPPM Dr.-Ing. Muhammad Iman Santoso, M.Sc. Hadir juga dalam kegiatan ini Sekretaris LPPM Prof. Dr. Yeyen Maryani, M.Si., PUI UNTIRTA, Prof Muetia dan Dr. Dodi, Wakil Dekan I FT Untirta Prof. Dr. Ir. Supriyanto, ST., M.Sc., IPM., (moderator), Ketua Panitia ICFSL 2022 Dr. Dwinanto Sukamto, S.T., M.T., dan staf.

Iman dalam penyampaian materi hasil penelitian Noche memaparkan bahwa kinerja Logistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik (Effective Logistics Performance for better Live). Empat pilar terwujudnya kinerja logistik yang efektif antara lain Kemitraan dan Keanggotaan (Partnerships and Memberships), Pendidikan Tingkat Tinggi (High-level Education), Area Penelitian (Research Areas), Proyek Penelitian (Research Projects), dan Proyek Komersial (Commercial Projects).
“Effective logistic performance is multidisciplinary research that has a great contribution toward food security and livelihoods,” (Prof Noche)

Prof. Irwandi di lain hal mengungkapkan, ketahanan pangan bisa tersedia dan memang harus tersedia dan terjamin nutrisinya bagi semua orang ketika pangan tersebut bisa tersedia atau ada, kemudia terjangkau, adanya akses untuk mendapatkannya dan terjamin kualitasnya.

“People always talk about food security. But what does it mean? Failure of food security can be understood that the food being unavailable and inaccessible. Food security is achieved not only when it is available but also affordable by all the people, ” ungkapnya.

Sementara Dr. Gunawan menerangkan, banyak produk dari Indonesia yang menjadi pangsa pasar yang potensial di Arab Saudi.

“Their favorite food products from Indonesia such as coffee, tea, and others,” terangnya.

Di sisi lain Dr. Dwinanto mengatakan, kegiatan ini adalah konferensi pertama LPPM terkait dengan food security dan dua tahun ke depan direncanakan diadakan lagi. Sementara latar belakang kegiatan ini adalah untuk menampung seluruh hasil pemikiran akademisi dan industri yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Untuk berkontribusi supaya bisa memberikan sesuatu hal yang informatif dan juga tidak hanya itu yakni guna menjalin kolaborasi antaruniversitas dalam negeri dan luar negeri,” katanya.(HI/AAP/VDF)