Adakan Coffee Morning, CDCC Diskusikan Program Magang Bersama Mitra Strategis Untirta

Diposting pada

SERANG – Career Development Center & Counseling (CDCC) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama 44 mitra kerja sama Untirta yang mewakili pemerintahan, industri dan manufaktur, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, sekolah menengah kejuruan, rumah sakit, beberapa balai pengembangan pendidikan, perbankan, dan lembaga sertifikasi untuk mendiskusikan & mengevaluasi kerja sama yang telah terjalin, khususnya di bidang magang, pada kegiatan coffee morning bertajuk “Sinergitas Untirta bersama Mitra Magang” pada Selasa, (29/11/2022) di Convention Hall Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari.

Prof Ir. Wahyu Susihono.,ST.,MT.,ASEAN Eng. selaku Ketua CDCC Untirta menyampaikan bahwa acara yang akan menjadi agenda tahunan ini dirancang untuk mengembangkan program magang sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilaksanakan oleh Untirta bersama para mitra kerja sama, sehingga mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengembangkan ilmunya.

“Kegiatan ini penting karena Untirta berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan semua kalangan, baik industri, pemerintah daerah, sekolah, maupun BUMN. Di bidang akademik, ada implementasi MBKM. Dengan adanya kerja sama dengan untirta, artinya Untirta berkomitmen mengimplementasikan kebijakan MBKM dan para mitra ikut mensukseskan kebijakan pemerintah.” Terang Wakil Rektor Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset Dr. H. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si.

Kegiatan yang diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman/ MoU antara Untirta dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Vice President of Corporate Talent Management PT Angkasa Pura II, Irma Yelly dan Ketua APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) Provinsi Banten, H. Syaiful Bahri.

Menyoal karakter dan kompetensi mahasiswa yang dibutuhkan oleh mitra, Irma mengungkapkan bahwa keahlian di bidang digital dan desain menjadi poin menarik bagi perusahaan, khususnya PT Angkasa Pura II. “Dunia digital menjadi sesuatu yang utama, termasuk di Angkasa Pura II, sehingga kami senang apabila mereka bisa mendesain, even itu sederhana. Itu suatu keahlian yang bisa dia asah karena di era sekarang orang ingin buat acara apapun akan membutuhkan flyer dan sebagainya untuk publikasi.” Jelasnya.

Sementara itu, Syaiful menyebut kemampuan komunikasi dan rasa percaya diri perlu menjadi perhatian utama. “Yang harus dibangun adalah kemampuan komunikasi dan keberanian komunikasi, serta rasa percaya diri supaya mahasiswa bisa beradaptasi dimana pun dia magang. Itu yang harus diperkuat karena seringkali dia merasa nggak enak.” Ungkapnya. Tak hanya itu, dirinya menilai kampus dan mahasiswa perlu mengenali dan memahami karakterisitik dan budaya perusahaan, sehingga mahasiswa mampu membawa diri dengan baik di perusahaan tempat ia melaksanakan program magang. (SAC/ AAP/ VDF)