Finalis Duta Smart & Green Untirta 2022 Paparkan Gagasan Pelestarian Lingkungan

Diposting pada

SERANG – Tiga finalis Duta Smart and Green Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2022 mempresentasikan karya tulis dwibahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris bertemakan “Enhancing Students Pro-Enviromental Behaviour in Supporting Smart, Green, and Sustainability Campus” pada Selasa, (11/10/2022) di Ruang Rapat lantai 4 Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari. Ketiga finalis tersebut ialah Muhammad Kamal dengan essay berjudul “Peran Mahasiswa Guna Merealisasikan Lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang Asri dan Cerdas”, Hadrian Buda Laksmana dengan essay berjudul “SDM sebagai Kunci Utama Membangun Kampus Cerdas, Hijau, dan Berkelanjutan”, dan Rani Nurhasanah dengan essay berjudul “Ecoteen (Eco-friendly Canteen): Layanan Kantin Ramah Lingkungan sebagai Solusi Alternatif Pemenuhan Gizi Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Konsep Tukar Sampah (Swap Waste) agar terwujudnya Smart and Green University”. Adapun Yusuf Budi Kusuma yang juga menjadi finalis dengan essay berjudul “Rancangan Taman Terbuka Hijau dengan Pemanfaatan Solar Cell sebagai Sumber Listrik dalam Mendukung Program Smart & Green Campus” tidak dapat hadir memenuhi undangan.

Koordinator Humas dan Protokol, Adhitya Angga Pratama, M.I.Kom selaku salah satu dewan juri menjelaskan bahwa seleksi Duta Smart & Green Untirta 2022 merupakan bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-41 Untirta yang telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya untuk mewadahi mahasiswa/i Untirta yang tertarik dan peduli terhadap pemanfaatan teknologi dan lingkungan hidup. Kelak para finalis akan berperan sebagai relawan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan lingkungan hidup, serta mengembangkan Smart & Green Community Untirta.

Sekretaris Unit Smart and Green Campus Untirta, Heri Haryanto, ST., MT selaku juri menekankan kepada seluruh finalis bahwa seorang duta perlu memiliki kepedulian dan tanggung jawab yang tulus dalam pelestarian lingkungan. “Anda harus siap dengan komitmen terhadap lingkungan dan memang betul-betul cinta lingkungan. Tidak hanya ikut-ikutan.” Ungkapnya. Heri pun mengimbau para finalis untuk benar-benar merealisasikan gagasan yang telah dituangkan ke dalam karya tulis. “Paling tidak dalam satu tahun Anda berniat mewujudkan apa yang Anda tuliskan. Dalam satu tahun Anda harus punya progress.” Pesannya.

Senada dengan Heri, Sekar Ageng Cendekia, S.I.Kom yang juga hadir sebagai juri mendorong para finalis untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, khususnya di lingkungan kampus Untirta melalui implementasi ide-ide yang telah diusulkan kendati pun dimulai dari hal-hal kecil. “Apapun yang bisa kalian wujudkan, wujudkanlah meskipun dalam skala yang kecil. Tidak harus 100% benar-benar sama dengan konsep yang sudah diusung. Bisa bertahap, disesuaikan dengan kondisi saat ini.” Ungkapnya.