Untirta Tingkatkan IKU melalui Kompetisi Liga IKU Internal

Diposting pada

Kegiatan hari kedua sesi pagi membahas secara rinci tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) 4 sampai dengan 8. Wakil Rektor I Untirta Dr. H. Agus Sjafari, M.Si memberikan pengarahan terkait kebijakan IKU di Untirta di depan para Wakil Dekan, Ketua Prodi, Koordinator dan Subkoordinator yang menjadi peserta kegiatan ceremony hasil liga IKU Internal Untirta tahun kinerja 2021.(6/9)
Wakil Rektor Bidang I Untirta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting khususnya terkait persamaan persepsi sivitas akademika Untirta dalam pengelolaan IKU yang perlu dilaporkan. WR I Untirta menyoroti perihal IKU8, “saat ini kita memang sedang berproses bagaimana program studi Untirta mendapatkan akreditasi Internasional”, ujarnya. Ia menambahkan bahwa minimal dalam satu fakultas ada satu prodi yang mendapatkan akreditasi internasional. “Kolaborasi, kerjasama dan dukungan dari seluruh unit kerja yang ada di Untirta menjadi kunci mendapatkan IKU yang tinggi”, ujarnya.
M. Adha Ilhami selaku sekretaris tim IKU Untirta melanjutkan pemaparan bagaimana memaksimalkan IKU 4 sampai dengan 8.
Ia menjelaskan IKU 4 tentang praktisi mengajar. Ia menyampaikan bahwa prodi harus detail memilah terkait IKU 4 ini jangan sampai ada salah persepsi terkait persyaratan dan ketentuannya. “Capaian kinerja IKU 4 Untirta tahun 2021 prosentasenya 30,70% yang mengindikasikan tidak kurang dari 30% dosen Untirta memenuhi kriteria capaian IKU 4 yaitu jumlah praktisi menjajar mencapai 30,7% atau setara dengan 245 dari 798 dosen Untirta”, imbuhnya. Ia menambahkan bahwa pencapaian tahun 2022 ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar 4,09%. Pembahasan IKU 5 Untirta sangat maskimal karena banyak publikasi dosen Untirta yang diakui oleh sistem. “Ada 2000 publikasi dosen Untirta tahun 2021, ini merupakan satu hal yang luar biasa dan harus terus ditingkatkan”, ujarnya. “IKU5 Untirta dimana pada tahun 2021 ini IKU5 menjadi capaian terbaik Untirta sebagaimana capaian IKU di tahun 2020”, katanya.
Terkait IKU6 jika dibandingkan antara tahun 2020 dan 2021 menunjukan peningkatan sangat signifikan di tahun kinerja 2021 yaitu sebesar 45,70% atau kenaikan sejumlah 22 prodi dari sebelumnya yang hanya satu prodi saja yang memiliki PKS.
IKU7 perbandingan capaian kinerja tahun 2020 dan 2021 ada peningkatan signifikan sebesar 8,21% meski itu belum mampu mencapai Gold Standart sebesar 35% untuk kelas berbasis Case-Method dan Team-Based Project. Jumlahketerisian data dan kesesuaian data juga terjadi peningkatan cukup signifikan dari 63 menjadi 316 dan 63 menjadi 280. “Ini menunjukan terjadi peningkatan sejumlah 217 Mata Kuliah yang diakui sebagai capaian”, imbuhnya.
Terkait dengan IKU8 adalah program studi berstandar internasional. Ukuran sederhananya adalah program studi yang telah terakreditasi internasional. Saat ini Untirta memang belum memiliki prodi terakreditasi internasional, sehingga capaian IKU8 Untirta tahun ini masih 0%. “Tahun ini 5 prodi Untirta sedang proses untuk mendapatkan akreditasi internasional, sehingga diharapkan tahun depan Untirta sudah memiliki prodi yang terakreditasi Internasional, sehingga dapat meningkatkan persentase IKU8”, pungkasnya.
Pada hari sebelumnya (5/9) telah dibahas dan didiskusikan IKU1 sampai dengan IKU3. (AAP/VDF)