Untirta Jalin Kerja Sama dengan Monash University Australia dan Monash University Indonesia

Diposting pada

SERANG – Untirta resmi menjalin kerja sama dengan Monash University Australia dan Monash University Indonesia di bidang akademik dan riset selama lima tahun ke depan. MoU tersebut ditatandatangani secara langsung oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT dan President of Monash University Indonesia, Prof. Andrew MacIntyre serta ditandatangani secara daring oleh Head of Global Monash University Australia, Prof. Abid Khan pada Selasa, 14 Desember 2021 di Convention Hall, Gedung Rektorat, Kampus Untirta Sindangsari.

Perjanjian kerja sama tiga pihak ini meliputi (1) Research collaboration in the areas of mutual interest, yakni kolaborasi riset di bidang-bidang yang disepakati, (2) Exchange of academic materials which are made available by both parties, yakni pertukaran materi akademik, (3) Exchange of scholars, (4) Exchange of students; yakni pertukaran mahasiswa, serta (5) Cooperative seminars, workshops, community services and other academic activities, yakni kerja sama pelaksanaan seminar, workshop, pelayanan sosial dan aktivitas akademik lainnya.

Rektor Untirta mengucapkan selamat atas pendirian kampus internasional Monash University Indonesia yang berlokasi di Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan. Dirinya pun berbahagia atas terjalinnya kerja sama antara ketiga perguruan tinggi kebanggaan yang diyakini akan membuka kesempatan kolaborasi lain di waktu yang akan datang.

“This MoU signifies our mutual partnership to strengthen and develop education in Banten Province and Indonesia in general. We strongly believe that this MoU will open plenty opportunities of collaboration  among Untirta, Monash University Australia, and Monash University Indonesia.” Ujar Rektor.

Fatah menuturkan, menjalin kemitraan dengan universitas internasional bereputasi cemerlang seperti Monash University Australia dan Monash University Indonesia merupakan komitmen Untirta dalam mewujudkan kampus yang integrated, smart, dan green (ItS Green), sejalan dengan visi dan misi yang diusungnya.

“This three-parties MoU signing is also in line to our vision and mission that is to become integrated, smart, and green university that is excellent, having character and competitive in Asean by 2030. It is expected that Untirta can accelerate its improvement to be competitive, not only in the Asean level by 2030, but beyond that, while at the same time offering beneficial partnership its partners.” Jelasnya.

Penandatangan MoU tersebut dilanjutkan dengan Guest Lecture oleh Prof. Andrew MacIntyre yang dimoderatori oleh Dr. Udi Samanhudi. Ketika dimintai opini mengenai proses internasionalisasi kampus, dirinya mengingatkan untuk tidak kehilangan jati diri dengan tetap menjaga identitas perguruan tinggi. Dirinya mencontohkan motto Monash University.

“Monash’s motto is ‘Ancora Imparo’ which means ‘I am still learning’. I think it has intelectual modesty in it.” Ujarnya.

Prof. Andrew menjelaskan bahwa apabila dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya, Monash University masih terbilang muda. Namun, Jiwa muda itulah yang justru memicu ambisi dan rasa haus akan kemajuan. Terbukti, Monash University kini melesat ke posisi 40 dalam daftar perguruan tinggi terbaik di dunia.

“Monash is young university. Therefore, it’s hungry to improve itself. 20 years ago, it wasn’t as highly ranked as it is now. But when you are young, you are hungry and ambitious. So I think Monash is youth. It’s a progressive university. It’s trying to change society in ways that it believes will be better.” Terangnya.

Rektor pun berharap Untirta dapat turut berakselerasi dan berkompetisi tidak hanya di ASEAN tetapi juga di kancah global dengan senantiasa berjuang  menyempurnakan kualitas, apapun tantangan yang dihadapi. “It is not easy, I know, but with the same passion | and commitment | we could make this happen today.” Pungkasnya.