Untirta Sambut Kunjungan Universitas Riau dalam Rangka Lesson Learned Pengelolaan Proyek 4-in-1 IsDB Pembangunan Kampus Terpadu Untirta

Diposting pada

Serang – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menerima kunjungan dari Universitas Riau dalam rangka lesson learned pengelolaan proyek 4-in-1 IsDB Pembangunan Kampus Terpadu Untirta di Convention Hall, Gedung Rektorat Kampus Untirta Sindangsari pada Selasa, 28 September 2021. Hal ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan Universitas Riau menerima dana pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dalam proyek yang bernama Advanced Knowledge and Skills for Sustainable Growth (AKSI) untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan sejak tahun 2019 hingga 2024.

Hal-hal teknis, strategi pelaksanaan proyek, dan kebijakan pimpinan dalam pelaksanaan proyek merupakan segelintir dari berbagai topik yang dibahas pada acara yang dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Riau, Prof. Dr. Iwantono, M.Phil; WAKIL REKTOR IV Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi Universitas Riau, Prof. Dr. Syaiful Bahri, M.Si; beserta Tim PIC dari Asian Development Bank (ADB).

Acara ini dibuka secara langsung oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM, dan Fasilitas Untirta, H. Kurnia Nugraha, ST., MT. dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir, dan Hubungan Alumni Untirta, Dr. H. Suherna, SP., M.Si. Hadir pula Direktur Eksekutif PIU IsDB Untirta, Dr. Eng. Agung Sudrajad ; Sekretaris Eksekutif PIU IsDB Untirta, Dr. Alimuddin, S.T., M.M., M.T; Tim PIC IsDB Untirta; BPP PIU IsDB Untirta; Staff Procurement PIU IsDB Untirta; serta Sekretariat PIU IsDB Untirta.

Rektor Untirta mengungkapkan bahwa selama proses persiapan dan pelaksanaan proyek pembangunan Kampus Untirta Sindangsari, Untirta senantiasa melibatkan tokoh-tokoh Provinsi Banten dalam diskusi. “Ada diskusi para tokoh supaya mereka merasa dilibatkan. Boleh diajak tokoh-tokoh Riau untuk membangun ikon gedungnya. Mulai dari penyiapan proposal, proses pelelangan, kita rangkul.”

Melalui diskusi yang terjalin antara Untirta dengan para tokoh Provinsi Banten, berdirilah Menara Rektorat sebagai ikon Kampus Untirta Sindangsari dengan dasar filosofi yang kuat. “Desain bangunan ini mulai dari design engineering disepakati harus smart and green. Menara ini menjadi ikon gedung Rektorat, disepakati oleh para tokoh desainnya. Filosofinya adalah lima undakan (merepresentasikan) rukun islam, tiga undakan (merepresentasikan) rukun agama, enam undakan (merepresentasikan) rukun iman, dan puncak kejayaan.” Jelas rektor.

Direktur Eksekutif PIU IsDB Untirta, Dr. Eng. Agung Sudrajad turut memaparkan bahwa selain hard program, proyek ini pun mencakup soft program. “Proyek ini terbagi menjadi dua bagian besar, yakni hard program dan soft program. Soft program sendiri (meliputi) staff development, research grant, research consortia, curriculum development, dan credit transfer, termasuk mengirimkan dosen-dosen ke luar negeri untuk studi S3. Hard program (meliputi) civil work, infrastructure, furniture and picture, dan equipment untuk laboratorium termasuk book & journal untuk perpustakaan.” Terangnya. (Humas – Sekar)