Kali Ke Empat LP3M Untirta dan APPERTI Gelar Workshop PEKERTI

Diposting pada

Serang, (07/06/2021) – Aliansi Penyelenggara Perguruan Tinggi Indonesia (APPERTI) menggandeng Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu  Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (LP3M Untirta) dalam mengadakan workshop Peningkatan Kompetensi Dasar Instruksional (Pekerti) tingkat nasional. Workshop ini dilaksanakan secara hybrid (Online dan Off line) selama 6 hari pada tanggal 07 – 12 Juni 2021 dan diikuti oleh 161 peserta dari dosen berbagai perguruan tinggi baik tidak hanya dari Provinsi banten tetapi juga dari seluruh Indonesia bahkan terdapat peserta yang mengikuti workshop PEKERTI dari luar negeri

PEKERTI merupakan akronim dari Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional dan secara umum diperuntukkan bagi dosen dengan tujuan agar dosen memiliki wawasan dalam bidang pembelajaran. Ketua pelaksana Workshop Pekerti, Prof. Dr. Yayat Ruhiyat, M.Si dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan Workshop PEKERTI memiliki dasar hukum yang jelas sehingga sertifikat workshop ini diakui oleh kemendikbud dan dapat digunakan sebagai syarat mengusulkan jabatan akademik dosen terutama untuk usulan asisten ahli dan sertifikasi dosen. “dasar penyelenggaraan workshop yang diadakan oleh Untirta dan Apperti adalah MoU Rektor Untirta dengan Ketua Apperti  No.64/Un.43/HK.06.00/2020 dan Perjanjian Kerjasama antara Ketua LP3M dengan Koordinator bidang Organisasi dan kerjasama Apperti No.32/UN.43.15/HK.06.00/2021”.ujarnya. Selain itu prof Yayat menambahkan Untirta sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS) yang bekerjasama dalam penyelenggaraan workshop Pekerti dengan Apperti sudah kali keempat mengadakan workshop pekerti dan dengan materi yang berjumlah 64 Jam pelajaran dan clinical skill teaching lebih dari 19 jam pelajaran maka workshop ini diakui secara nasional.

Pihak Apperti Banten yang diwakili oleh Ketua Hubungan Antar Lembaga, Anis Fuad, SE.,MM mengatakan , kegiatan tersebut sejatinya  dapat meningkatkan kompetensi dosen serta menjadikan dosen yang professional karena melalui dosen diharapkan mutu perguruan tinggi meningkat.  “Saya berharap dosen yang mengikuti kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensinya dan profesionalismenya,” katanya. Lebih lanjut anis menyampaikan informasi bahwa workshop pekerti kali ini terdapat peserta dari Qatar dan tidak hanya diikuti oleh dosen tetapi juga diikuti oleh kalangan professional.

Sementara itu  Pelaksana tugas (Plt) Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Dharnita Chandra menjelaskan, workshop pekerti  ditujukan bagi dosen berlatar belakang yang ilmunya bukan pendidikan tapi memiliki kompetensi ilmu pendidikan. Pekerti juga diperlukan karena terdapat kebijakan yang mewajibkan dosen memiliki sertifikat pekerti yang ingin mengusulkan jabatan akademik dosen terutama untuk usulan asisten ahli dan sertifikasi dosen.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, MT mengapresiasi pelaksanaan pekerti yang bekerjasama dengan Apperti. Menurutnya dosen butuh kolaborasi dengan berbagai pihak karena tugas pendidik sangat mulia dan sangat tegas tertuang dalam Undang – undang no.20 tahun 2003 dimana dosen harus berkontribusi dalam mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia, sehat, dan berilmu. Cakap, kreatif, berinovatif, mandiri serta menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Diakhir sambutannya Prof Fatah berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kompetensi dosen, selain itu diharapkan pula dosen tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga mentrasfer keteladanan. (RDB)