Pembukaan PEKERTI Jilid 2 (Untirta-UPG) dan Internal

Diposting pada

Serang – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan Pekerti Internal dan Kerjasama Pekerti jilid 2 dengan Universitas Primagraha (UPG) dari tanggal 4 sampai dengan 9 Mei 2021 secara daring. Sebanyak 117 peserta yang mengikuti pekerti internal dan 213 orang menjadi peserta Pekerti Untirta-UPG jilid 2. Hadir pada acara pembukaan baik daring maupun luring Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam hal ini diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc, Anggota Komisi X DPR RI Ali Zumroni, SE., MM, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat Banten diwakili oleh Gina Indriani, S.Si., MT, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT beserta para Wakil Rektor, Rektor Universitas Primagraha Dr. Romli Ardie, M.Pd,  Ketua LP3M Untirta Prof. Dr. Eng. Ali Alhamidi, MT, Sekretaris LP3M dan segenap panitia dan peserta workshop Pekerti.

Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc mengawali acara menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Ia memaparkan beberapa materi terkit pengembangan mutu dan kualitas pendidikan yang sejalan dengan Kemdikbud Ristek RI. “Peningkatan mutu dan kualitas saat ini memang tidak melulu soal akreditasi, namun yang terpenting adalah bagaimana akreditasi tersebut mendorong lembaga untuk terus meningkatkan kualitas dan mutunya”, ujarnya.

Rektor UPG menyampaikan dosen memiliki tugas yang berat. Dosen diharapkan mampu untuk menjalankan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. “Dosen juga dituntut harus menjalankan tugasnya secara professional”, ujarnya. Program Pekerti ditujukan untuk dosen pemula agar memiliki kompetensi mengajar yang memadai. “Pekerti ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan wawasan khususnya kemampuan dosen dalam mengajar secara profesional, sehingga menghasilkan mahasiswa yang berkualitas”, pungkasnya.

Rektor Untirta pada kesempatan ini menyampaikan bahwa dosen memiliki tanggungjawab moral untuk mencerdaskan anak bangsa. “Pekerti bukan hanya untuk mencetak dosen yang professional, lebih daripada itu diharapkan dosen memiliki perencanaan yang baik dan mampu mengimplementasikan pengajaran yang professional tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab untuk mencetak SDM unggul”, kata Rektor Untirta. Kedepan diharapkan SDM unggul akan bisa muncul dari peningkatan keterampilan dasar teknik intruksional bagi para dosen ini.  “Saya berharap akan muncul banyak dosen penggerak yang dapat meningkatkan kualitas institusi dalam upaya peningkatan daya saing dan peningkatan kualitas Universitas”, harapnya. “Terimakasih telah mempercayai Untirta sebagai Perguruan tinggi pelaksana sertifikasi yang diamatakan Kemdikbud Ristek RI”, uajrnya.

Adapun materi yang akan diberikan kepada peserta meliputi peningkatan pemahaman sistem pendidikan, pengembangan diri, keterampilan intruksional dan pembimbingan pembuatan media pembelajaran. Setelah pembukaan, acara dimulai dengan arahan pelaksanaan workshop bagi para peserta oleh Prof. Dr. Yayat Ruhiat, M.Si.