Fakutas Kedokteran Untirta Ambil Sumpah Perawat Secara Daring

Diposting pada

Cilegon, (27/12/2020) – Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menyelenggarakan pengambilan sumpah perawat secara daring pada minggu (27/12). Acara pengambilan sumpah ini dihadiri Rektor Untirta, Dekan FK dan jajarannya, serta pihak DPW PPNI Banten

Ketua Pelaksana Pengambilan sumpah perawat Dr. Omat Hasbullah, Sp.OT dalam laporannya menyampaikan tujuan dari pengambilan sumpah ini adalah sebagai upaya untuk mengembankan profesi perawat agar ketika dihadapkan langsung pada masyarakat para lulusan dapat menjadi seorang perawat yang professional dan bertanggung jawab. Menurut Dr.Omat setiap mahasiswa keperawatan yang telah diwisuda wajib mengikuti pengambilan sumpah karena sertifikat angkat sumpah merupakan salah satu syarat untuk mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat bagi mereka yang telah mengikuti uji kompetensi dan dinyatakan kompeten. Lebih lanjut Dr Omat dalam laporannya menjelaskan bahwa pengambilan sumpah kali ini merupakan yang ke lima belas  terhitung sejak prodi keperawatan masih menjadi akademi keperawatan kabupaten serang dan sekaligus yang ketiga sejak bergabung ke Untirta. Akad sumpah ini pula diikuti oleh 117 orang yang terdiri dari 91 perempuan dan 26 laki laki. “Selama 3 tahun berturut turut dari tahun 2018, 2019, dan 2020 alhamdulillah alumni DIII keperawatan Untirta telah mengikuti uji kompetensi dengan hasil lulus atau kompeten dengan rata rata diatas 95% tiap tahunnya” tambahnya.

Ketua Komite Mahasiswa D.III keperawatan, Agus Zulkarnain, S.Pd.,M.Si dalam sambutannya sebagai perwakilan orang tua mahasiswa mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada para dosen DIII keperawatan. “Tanpa jerih payah bapak ibu dosen anak anak kami tidak akan mengalami perubahan baik secara  akhlaqul karimah maupun intelektual”.ucapnya.

Sementera itu Dekan Fakultas Kedokteran Untirta Dr.dr. Siti Farida, M.Kes.,Ph.D mengucapkan selamat kepada lulusan DIII keperawatan.” Anda semua adalah orang pilihan yang memilih profesi perawat yang sarat nilai kemanusian”.Ujarnya. Lebih lanjut Siti Farida mengatakan bahwa pengambilan sumpah ini akan memperkuat tekad dan semangat dari apa yang sudah menjadi pilihan dan cita cita sebagai bentuk dalam pengabdian yang tak kenal perbedaan dari semua suku dan golongan. Seorang perawat pun menjadi role model dalam pelaksanaan kesehatan sehingga memiliki tanggungjawab besar dalam masyarakat. Terkait pandemic, Siti farida menegaskan proses pembelajaran di D.III keperawatan tidak mengalami kendala yang berarti. Dekan FK pun menyampaikan kabar baik bahwa dari 117 orang yang diangkat sumpah, 45 orang diantaranya telah bekerja

Rektor Untirta. Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, MT, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga terhadap luluan D.III keperawatan. “Anda semua adalah jawara untirta, sebagai lulusan untirta hendaknya memiliki nilai-nilai jujur, amanah, wibawa, adil, religious, dan akuntabel. Hal ini harus menjadi pedoman dalam profesionalisme menjalankan tugas sebagai perawat”.ungkapnya.  Fatah Berharap dengan kompetensi yang dimiliki lulusan D.III keperawatan Untirta memiliki nilai tersendiri sebagai wujud profesionalisme. Lebih lanjut Fatah yang juga Guru Besar Tehnik Kimia ini berpesan terkait situasi pandemic saat ini dimana para perawat harus menjaga kesehatan dengan mengindahkan segala regulasi dan protokol kesehatan.(RDB)