Untirta dan Pemprov Banten Sepakati Strategi Pembangunan Berbasis Big Data

Diposting pada

Serang, 26/09/20 – Magister Ilmu Komunikasi Pascasarjana Untirta menyelenggarakan Webinar bertajuk Komunikasi Pembangunan Pemerinntah Daerah di Era Digital. Lebih dari 200 peserta berasal dari unsur akademisi pascasarjana Untirta, lembaga terkait, mahasiswa S1 dan S2 Ilmu Komunikasi Untirta dan masyarakat umum mengikuti webinar ini hingga akhir. Ketua Prodi Magister Ilmu Komunikasi Untirta Dr. Rd. Nia Kania mengawali acara menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan webinar ini.  Direktur Pascasarjana Untirta Dr. H. Aan Asphianto dalam sambutannya mengatakan bahwa pimpinan pascasarjana mendukung penuh visi dan misi Untirta. Beliau menjelaskan tentang visi dan misi pascasarjana Untirta. “Komunikasi memiliki peran penting dalam pembangunan”, ujarnya. Khusunya di era pandemi covid19 ini, peran komunikasi sangat penting dalam membuat alat publikasi yang mudah dipahami oleh asyarakat. “Komunikasi harus memiliki solusi secara digital dalam meningkatkan pembangunan masyarakat khususnya di Provinsi Banten”, pungkasnya.

Rektor Untirta Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., MT memberikan sambutan selamat datang di awal acara. Beliau menyampaikan bahwa kebutuhan pemanfaatan big data saai ini sangatlah penting. “Layanan data digital menjadi faktor utama dalam menentukan kebijakan yang akan diambil pemerintah daerah”, ujarnya. Rektor mengatakan bahwa Untirta terus bergerak bersama dan seirama bersama unsur sivitas akademika, stake holder dan masyarakat dalam mewujudkan visi Untirta yang smart and green dan terintegrasi dikawasan ASEAN tahun 2030. “Untirta siap sedia memberikan sumbangsih pemikiran sebagai kaum akademisi yang diharapkan dapat bermanfaat khususnya untuk kemajuan Provinsi Banten”, tegas Rektor. Rektor juga mengatakan bahwa banyak hal positif yang bisa diambil dari pandemi covid19 ini, diantaranya seperti webinar yang mengundang narasumber dari luar negeri, saat ini menjadi sangat mudah, tidak seperti dulu yang sulit dan mengeluarkan banyak anggaran untuk membuat satu seminar Internasional. Diakhir sambutan, Rektor menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia penyelenggara dan seluruh Narasumber yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan komunikasi pembangunan.

Wakil Gubernur Banten Dr. (Cand) H. Andika Hazrumy, S. Sos., M.AP sebagai narasumber, pada awal materi menyampaikan bahwa Pemprov Banten sedang serius dalam upaya memutus mata rantai covid-19 di Provinsi Banten. “Kami himbau kepada seluruh masyarakat Banten untuk menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan covid-19”, tegasnya. Dalam materi yang disampaikan, government 4.0 identik dengan kolaborasi, inovasi dan penggunaan teknologi informasi serta komunikasi yang massif. “Konsep humanistic dalam pelayanan informasi sangat diperlukan dalam government 4.0 di era digitalisasi seperti sekarang ini”, ujarnya. Sebagai informasi, pengguna internet di Provinsi Banten yaitu sekitar 65% dari total penduduk Banten. “Di era pandemi covid-19 ini, arus informasi yang sesuai yaitu memanfaatkan media digital dan media sosial”, tambahnya. Peran humas dalam melakukan sosialisasi juga sangat penting, agar informasi dapat mudah diterima oleh masyarakat. “Pemprov Banten juga sudah memilikirkan akan menggunakan influenser untuk membantu mensosialisasikan kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai covid-19. “Tentunya influenser tersebut harus asli dari Banten”, tegasnya.

Narasumber selanjutnya yaitu Yearry Panji yang merupakan Akademisi (Dosen Magister Ilmu Komunikasi Untirta). Pada pemaparan awal, beliau mengatakan bahwa Banten harus bisa merangkul big data. “Data itu akan terus berkumpul dan kita tidak bisa menghindar dari big data”, ujarnya. Beliau memaparkan bahwa manusia harus mampu merovolusi diri untuk mengolah data. “Ikut berpartisipasi dalam memanfaatkan big data”, tambahnya. Dalam konteks kebijakan pemerintah daerah, kebijakan dapat diambil secara realtime kerana berbasis data. “ini merupakan contoh pemanfaatan big data”, imbuhnya. Bahkan diera saat ini ada teori engatakan bahwa siapa yang memiliki data maka ia akan memiliki power. “Kebalikannya, kebijakan yang tidak berdasar atas data maka tidak akan memiliki value yang tinggi”, ungkapnya. Muncul istilah global village yaitu walaupun kita ada di era digitalisasi, taopi kita tidak boleh lupa akan aspek lokal. “Intinya yaitu big data harus bermanfaat bagai manusi itu sendiri”, tandasnya.

Hasil dari webinar ini salah satunya yaitu Untirta dan Pemprov Banten akan selalu bersinergi dalam banyak hal dengan memanfaatkan big data guna mensejahterakan masyarakat Banten.