KELANA, AKSI SOSIAL MAHASISWA FK UNTIRTA UNTUK MEMBANTU MASYARAKAT TERDAMPAK COVID 19

Diposting pada

CILEGON, (22/06/2020) – Cerita aksi sosial mahasiswa Untirta dalam upaya mengurangi beban masyarakat  yang terdampak COVID 19 seakan tak pernah habis. Adalah Shabrina Azmi Tiarani, mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter angkatan tahun 2019 bersama teman – temannya yang tergabung dalam LSO BEM Fakultas Kedokteran Untirta melakukan aksi sosial berupa Kegiatan Galang Dana yang disingkat KELANA.

Mahasiswa jelita tersebut menceritakan bahwa KELANA diselenggarakan atas dasar terjadinya wabah pandemi corona yang memberikan dampak luar biasa pada banyak sektor di Indonesia, terkhusus rakyat kecil yang kehilangan pekerjaan karena tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Bahkan ketika beberapa daerah telah melakukan  PSBB transisi, tidak membuat kondisi ekonomi masyarakat terdampak covid segera membaik. “Persiapan yang kami lakukan berupa menghubungi pihak lembaga kemanusiaan ACT untuk melakukan kerjasama, pembuatan poster, dan lain sebagainya”Ungkapnya.

Shabrina juga menjelaskan awal terbentuknya kegiatan Kelana. Menurutnya, ia selaku Kepala Departemen Sosial LSO BEM Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa merasa tergerak dengan adanya ajakan kerjasama dari departemen sosial dan politik LSO HMJKED (Himpunan Mahasiswa Jurusan Kedokteran) dalam mengumpulkan sumbangan untuk membantu penanganan covid-19 bagi masyarakat yang kurang mampu yang mana merupakan salah satu program kerjanya, yaitu REDBOX. Kemudian, ia dan kawannya yang berada dalam LSO BEM FK UNTIRTA menghimpun keempat jurusan lainnya yang terdiri dari HIMAKEPER (Himpunan Mahasiswa Keperawatan), HIMAZI (Himpunan Mahasiswa Gizi), HIMAIKOR (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keolahragaan) dan HMJKED (Himpunan Mahasiswa  Jurusan Kedokteran) sehingga terbentuklah KELANA sebagai program sosial hasil kerja sama beberapa organisasi mahasiswa di Fakultas Kedokteran.

Dalam perjalanannya aksi sosial yang bernama Kelana ini tidak bisa dianggap sepele. Diawali pada tanggal 4 Mei 2020, mereka mulai menyebarkan poster dan mengumumkan KELANA. Mengingat  sedang adanya PSBB, maka penyebarannya menggunakan metode secara online melalui semua media sosial yang dimiliki, baik dari Official Account LSO BEM FK UNTIRTA, Official Account Himpunan setiap jurusan, hingga sosial-sosial media pribadi yang dimiliki oleh mahasiswa mahasiswa di Fakultas Kedokteran kepada masyarakat luas. Tidak jarang beberapa orang yang bahkan bukan merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran ikut membantu untuk menyebarkannya. Dari sanalah pada akhirnya hingga tanggal 11 Mei 2020 terkumpul dana sejumlah Rp 21.140.000,-.

Dari dana yang terkumpul tersebut sebesar Rp 800.000 diberikan sebagai santunan anak yatim piatu non panti asuhan, dan sisanya sejumlah 20.340.000 disalurkan ke lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap). Untuk penyaluran pada anak yatim piatu dilakukan secara langsung dengan tetap menggunakan protokol kesehatan dimana adanya physical distancing, sedangkan untuk penyaluran pada masyarakat luas diserahkan pada lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk didistribusikan dalam bentuk bahan pangan (sembako). Hal ini tentu saja dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek, salah satunya adalah wilayah dan juga peraturan yang berlaku terkait wabah COVID-19 seperti PSBB yang tidak memungkinkan berada pada 1 titik kumpul yang sama untuk mendistribusikan bantuan pada masyarakat luas secara langsung. Selain itu, dengan tujuan memberikan bantuan ini, mereka tetap ingin berdisiplin dan berhati-hati, mengingat mudahnya virus ini menular dan tersebar. Akhirnya mereka bersepakat bahwa ACT ini merupakan salah satu lembaga kemanusiaan yang kredibel dalam memberikan bantuan dalam skala nasional maupun internasional, sehingga proses pengiriman dana tersebut juga secara online.

Melihat antusiasme terhadap kelana dan masih banyaknya masyarakat Indonesia yang kesulitan secara perekonomian akibat dampak dari pandemi ini, Shabrina dan kawan kawannya memutuskan untuk mengadakan KELANA gelombang 2. KELANA gelombang 2 ini akan dilangsungkan secara open donation selama 1 bulan, dibuka pada hari Kamis 11 Juni 2020 kemarin, dan akan ditutup pada 12 Juli 2020 mendatang. Selaku penyelenggara shabrina sangat bersemangat menjalankan program KELANA ini karena dukungan dari berbagai pihak terutama dari dekanat yang cukup suportif dan antusias dari teman-teman dermawan yang telah menyumbangkan sebagian hartanya pada KELANA ini. (RDB)