Fasilitasi Program Magang hingga Kendaraan Berenergi Listrik, Untirta dan PT. PLN Kolaborasi Wujudkan Untirta yang Integrated, Smart, and Green.

Diposting pada

SERANG (06/03/2020) – Menyambut baik kebijakan kampus merdeka yang diusung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dan PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Banten menandatangani Nota Kesepahaman tentang pengembangan sumber daya manusia, pendidikan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketenagalistrikan serta pengabdian pada masyarakat. Penandatanganan Nota Kesepahaman diselenggarakan di Aula Fakultas Teknik Untirta, Cilegon dan dilanjutkan dengan knowledge sharing yang dipaparkan oleh General Manager PLN Banten, Ir. Doddy Benjamin Pangaribuan, MBA. Pada kesempatan yang sama, PT. PLN menghadiahi Untirta lima (5) unit kompor elektrik yang diterima secara langsung oleh Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.

PT. PLN menghadiahi Untirta lima (5) unit kompor elektrik.

Rektor mengapresiasi PT. PLN atas inisiatifnya menjalin kolaborasi yang selaras dengan program kampus merdeka sebab dua di antara empat poin kebijakan tersebut memiliki kaitan yang erat dengan industri. Dengan disepakatinya perjanjian antara kedua belah pihak, peluang bagi mahasiswa Untirta untuk melaksanakan magang di PT. PLN akan terbuka lebar. Hal ini tidak hanya akan memberikan kesempatan yang baik kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmunya, tetapi juga akan dapat memenuhi kebutuhan PT. PLN terhadap sumber daya manusia yang berkompeten.

Rektor menyampaikan kembali amanat Menteri BUMN, Erick Thohir bahwa memfasilitasi proses belajar mahasiswa melalui program magang tidak dikategorikan sebagai Corporate Social Responsibility sebab PLN sendiri membutuhkan kaderisasi dari karyawan-karyawan kompeten yang ‘dicetak’ oleh perguruan tinggi negeri. Beliau pun menegaskan bahwa kesempatan magang di PT. PLN tidak hanya terbuka bagi mahasiswa Fakultas Teknik, tetapi juga mahasiswa dari berbagai fakultas. “MoU di situ akan mengakomodir kesiapan menerima magang mahasiswa-mahasiswa kami untuk mendapat kompetensi sesuai kebutuhan PLN dalam berbagai bidang, baik itu hukum, sosial politik terkait dengan ilmu komunikasi, ekonomi, akuntansi, bisnis, maupun tentu saja engineering.” Ujarnya.

Rektor Untirta, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T.

“Banyak sekali lahan atau bidang pekerjaan yang bisa dimasuki mahasiswa, bukan hanya mahasiswa teknik. Pengalaman saya, jangan langsung (menggeluti) pekerjaan di bidang yang spesifik. Saya kira S1 ini hanya menyiapkan pola pikir, bagaimana berpikir sistematis, bagaimana kita siap beradaptasi.” Pungkas General Manager PLN Banten, Ir. Doddy Benjamin Pangaribuan, MBA.

General Manager PLN Banten, Ir. Doddy Benjamin Pangaribuan, MBA menyatakan bahwa terdapat banyak bentuk kerja sama yang bisa direalisasikan. “Biasanya kerja sama PLN dengan perguruan tinggi negeri banyak celahnya, mulai dari hanya sekadar magang, penelitian, sampai studi-studi. Ada juga bantuan untuk survey, misalnya ketika kami ingin menarik jaringan transmisi, kami bisa bekerja sama dengan profesional.” Ungkapnya.

General Manager PLN Banten, Ir. Doddy Benjamin Pangaribuan, MBA.

Merujuk pada salah satu poin dalam kebijakan kampus merdeka, perguruan tinggi negeri dan swasta yang telah terakreditasi A dan B memperoleh otonomi untuk membuka program studi (prodi) baru yang sesuai dengan kebutuhan industri apabila telah mengantongi dukungan dari perusahaan kelas dunia, organisasi nirlaba, atau 100 World Universities. Dengan demikian, kerja sama yang terjalin antara Untirta dan PT. PLN kelak dapat melahirkan prodi-prodi baru yang relevan dengan kebutuhan PT. PLN.

Kerja sama antara Untirta dengan PT. PLN juga akan diwujudkan melalui pendayagunaan motor listrik di Kampus Untirta Sindangsari untuk mendukung visi “Terwujudnya UNTIRTA sebagai Integrated, Smart and Green (It’S Green) University yang Unggul, Berkarakter, dan Berdaya Saing di Kawasan ASEAN tahun 2030”. Rektor pun berharap pemanfaatan kendaraan berenergi listrik di wilayah kampus Untirta dapat ditunjang dengan ketersediaan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk mengisi daya motor listrik dan sepeda listrik.

Usai penandatanganan Nota Kesepahaman, Ir. Doddy Benjamin Pangaribuan, MBA melaksanakan PLN Mengajar, yakni knowledge sharing bertajuk “Sistem Ketenagalistrikan PLN Banten yang Efisien, Andal, dan Berkualitas Mendukung Pemerataan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Banten Sekarang dan Masa Depan”. Selain profil perusahaan, beliau memaparkan perbandingan kinerja PLN terhadap industri lain, perbandingan tarif listrik di kawasan ASEAN, prospek industri ketenagalistrikan di Indonesia, serta tantangan yang dihadapi oleh PLN di masa depan.

Menurut Doddy, perbandingan tarif listrik yang dibanderol oleh PT. PLN dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN sepatutnya dilihat berdasarkan segmen. “Dari sektor rumah tangga, posisi Indonesia lebih mahal daripada Malaysia dan Vietnam, tapi lebih murah daripada Thailand dan Filipina. Di sana (Thailand dan Filipina) sudah mulai ada liberasi tenaga listrik. Untuk industri, hampir sama dengan Malaysia, lebih murah daripada Thailand, Singapura, dan Filipina. Untuk bisnis besar, kita paling murah.” Jelasnya.

Doddy menyampaikan setidaknya ada tiga (3) tantangan yang dihadapi oleh PT. PLN, yakni disrupted by regulation (gangguan karena regulasi), disrupted by technology (gangguan karena teknologi), dan disrupted by customer behavior (gangguan karena perilaku konsumen). Meskipun PT. PLN dihadapkan dengan berbagai tantangan, Doddy menyampaikan bahwa prospek ketenagalistrikan di Indonesia dinilai menjanjikan. “Kita masih punya peluang untuk memperbaiki kualitas. Tentu perlu investasi, baik dari peralatan maupun human capital. Artinya, masih diperlukan tenaga-tenaga kerja baru.” Jelasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni, Dr. H. Suherna, SP., M.Si.; Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Sistem Informasi, Penguatan Kemitraan dan Layanan Industri, Dr. H. Aceng Hasani, Drs., M.Pd. Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan, Drs. Mochamad Ganiadi, MM, Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ing. Asep Ridwan, ST., MT., IPM, Wakil Dekan bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Dr. Suprianto, ST., M.Sc., IPM, Kepala Tata Usaha Fakultas Teknik, Aedy Nurachman, SE., MM, Kepala Tata Usaha LPPM, Sutji Ati, S.Pt., MM, Kepala Sub Bagian Humas, Veronika Dian Faradisa, S.E, M.M, dan Kepala Sub Bagian Kerjasama, Ratih Purnamasari, S.E., M.Akt, serta mahasiswa Fakultas Teknik Untirta. (Sekar – Humas)