Lakukan Mitigasi Sosial Ekonomi Pasca Bencana, BNPB Gandeng UNTIRTA

Diposting pada

SERANG, (11/05/2020) – Dalam rangka pelaksanaan membangun kembali kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di daerah terdampak bencana, pihak BNPB mengajak kerjasama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sebagai tenaga pendampingan sosial ekonomi di wilayah Pasca Bencana Provinsi Banten. Hal ini tertuang dalam Memorandum Of Understanding antara BNPB dengan Untirta No. 28/UN43/HK.06.00/2020 tanggal 27 Maret 2020 tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang ditandatangani oleh Rektor Untirta yakni Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, MT dan  Kepala BNPB Pusat Letjend. Doni Monardo.

Dalam MoU tersebut dijelaskan bahwa kedua belah pihak sepakat menciptakan hubungan kerja sama yang baik dan saling menguntungkan antar para pihak dalam mensinergikan penyelenggaraan program dan kegiatan penanggulangan bencana. Adapun ruang lingkup dari kerjasama ini mencakup Pendidikan, penelitian/ pengkajian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam penyelenggaran penanggulangan bencana serta Kegiatan penanggulangan bencana yang meliputi kegiatan prabencana, tanggap darurat dan pasca bencana.

Rektor Untirta, Prof. Dr. Fatah Sulaiman, MT saat rapat koordinasi pemulihan dan peningkatan sosial ekonomi dan sumber daya alam secara virtual dengan pihak BNPB menyampaikan pihaknya menyambut baik dengan adanya kerjasama ini dan siap mensukseskan pelaksanaan mitigasi bencana khususnya di Propinsi Banten dengan Tupoksi yang dimiliki oleh Untirta. “Tentunya kami merasa terhormat dan menyambut baik maksud BNPB bekerjasama dengan kami. Kami anggap ini adalah tugas Negara dan kami siap mensukseskan mitigasi pasca bencana dengan implementasi tridharma perguruan tinggi. BNPB merupakan mitra strategis apalagi di Propinsi Banten daerah rawan bencana dengan berbagai jenis penyebab bencana”. Ucapnya. Lebih lanjut Prof. Fatah menambahkan dalam kegiatan pendampingan sosial pasca bencana ini, Untirta akan menurunkan tim terbaiknya karena dalam beberapa bencana yang terjadi di Banten, Untirta telah memiliki pengalaman mitigasi bencana yang baik.

Pada kesempatan yang sama Deputi bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai menjelaskan bahwa kerjasama dengan Untirta dalam rangka peningkatan dan pemulihan kondisi sosial ekonomi di wilayah terdampak bencana didasari oleh pengalaman dalam  penanggulangan bencana selama ini sebagian besar bersifat fisik. “Bahwa penanggulangan bencana tidak hanya bersifat fisik yanh selama ini dilakukan tapi bagaimana caranya agar kehidupan sosial ekonomi masyarakata kembali berjalan setelah terjadinya bencana. Hal ini menjadi sangat penting dan karena itulah kerjasama ini diwujudkan tidak hanya dengan Untirta tetapi juga mitra perguruan tinggi lain seperti Universitas Mataram dan Universitas Tadulako”.ujarnya. Diakhir sambutannya rifai berharap dapat membangun sinergisitas yang baik khususnya dengan untirta dalam pemulihan/penguatan sosial ekonomi dengan pendekatan dan pendampingan dari mitra strategis yang berjalan secara pararel dan simultan dengan pemulihan secara fisik.