Pemilihan dan Penetapan Dekan FEB Untirta Priode 2019-2023

Diposting pada

Serang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan pemilihan dan penetapan Dekan FEB Untirta Periode 2019-2023 yang diselenggarakan di Ruang Rapat Senat FEB pada hari Rabu (6/11/2019). Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Untirta Dr.H. Fatah Sulaiman, ST., MT, Ketua Senat FEB, dan anggota Senat FEB dan Para calon Dekan.

Ketua Senat FEB Untirta Dr. H. Fauji Sanusi, Drs., MM menyampaikan bahwa jumlah Senat di FEB sebanyak 16 dan suara Rektor sebanyak 9 suara karena 35 persen. Beliau melaporkan hasil Pemilihan dan Penetapan Dekan FEB Yaitu :

  1. Dr. H. Akhmadi, SE., MM meraih suara sebanyak 18 suara
  2. Dr. Elvin Bastian, SE., M.Si meraih suara sebanyak 2 suara
  3. Dr. H. Imam Abu Hanifah, SE., AK., MM meraih suara sebanyak 5 suara

Beliau mengatakan tadi dilakukan pemilihan secara musyawarah mufakat sebelum voting, tapi karena tidak bulat maka para anggota senat sepakat untuk voting. Menurut beliau tadi Rektor Untirta berpesan  agar berjalan demokratis, dan bagi yang menang jangan merasa sombong yang kalah jangan merasa kecil hati dan tetap menjaga kekeluargaan. Ketua Senat FEB berpesan kepada Dekan FEB terpilih harus mengelola seluruh potensi yang ada di FEB baik itu SDM Dosen maupun SDM Tendik ,mengembangkan potensi misalnya yang sudah S2 didorong untuk ke S3. Tegas Beliau intinya membangun budaya yang sudah kita bangun 4 tahun terakhir dan ini budaya kekeluargaan dan saling menghormati. Menurut beliau kedepan FEB tantangannya lebih banyak lebih besar makanya keseriusan keterpaduan diantara semua komponen yang ada harus saling bahu membahu menuju target-target yang sudah ditetapkan oleh Rektor, ucapnya.

Dekan FEB terpilih Dr. H. Akhmadi, SE., MM menyampaikan kedepan kita tetap menghargai Dekan sebelumnya menurut saya cukup bagus dan kita masih ada PR seperti target Akreditasi masih ada yang B kita usahakan ditreatment  ke akreditasi yang baik misalnya A (unggul) meskipun semua paling tidak 50 persen yang B jadi A. Kemudian yang sekarang A kita dorong untuk dapat akreditasi Internasional harus mensuport visi misi Rektor yang mengarahnya ke Internasional (ASEAN). Terus penguatan dosen yang S2 dipacu untuk ke S3 dan yang jabatannya fungsional dipacu untuk Lektor Kepala dan yang Lektor Kepala dipacu ke Guru Besar kita akan dorong dengan membentuk klinik penguatan Guru Besar. Beliau juga akan mengundang para ahli baik dari dalam maupun dari luar untuk mendorong dosen-dosen kita agar mampu mempublikasikan riset-risetnya kejurnal bereputasi. Pada akhir kata beliau kedepan akan bangun lembaga-lembaga sertifikasi yang seperti BNSP tidak mengandalkan dari luar dan banyak hal yang harus kita bangun, tutupnya. ( Anas-Humas )