Soft Launching Dua Gedung Untirta Kampus Sindangsari

Diposting pada

Rabu, 02/10/19, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melaksanakan soft launching dua Gedung yang ada di Sindangsari yaitu Gedung kuliah terpadu dan perpustakaan. Kegiatan dihadiri oleh Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Prof. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, Gubernur Banten Dr. H. Wahidin Halim, Siti Nur Azizah (Putri dari KH. Ma’ruf Amin), Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, MT, Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, perwakilan Kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, perwakilan DPRD Provinsi Banten, perwakilan DPRD Kabupaten/Kota se-Banten, mitra strategis Untirta, unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa Untirta, PIU, PMU IsDB Untirta, pihak IsDB, Forum WR I BKSPTN Wilayah Barat dan perwakilan dari Universitas yang memperoleh project 4 in 1 IsDB serta tamu undangan.

Rektor Untirta Dr. H. Fatah Sulaiman, MT dalam laporannya menyampaikan arah kebijakan Untirta melalui visi, misi, value/nilai Untirta di era kepemimpinannya. “Smart, integrated dan green kampus merupakan target yang tertuang dalam visi dan misi saya sebagai Rektor Untirta”, ujarnya. Beliau menambahkan bahwa Untirta saat ini harus mampu menaklukan ASEAN, karena secara bertahapprosesnya sudah dilakukan. “Akreditasi Untirta yang saat ini A, akan kita pertahankan, dan akan dilanjutkan dalam waktu dekat ini beberapa program studi diharapkan akan mendapat akreditasi Internasional”, tuturnya. Rektor Untirta menambahkan bahwa kampus Sindangsari merupakan kampus kelima atau kampus E. Kampus A berada di Pakupatan, B berada di Cilegon, C beradasi Sempu Cipare jalan Ciwaru Raya, Kampus D berada di Kepandean dan Kampus E merupakan Kampus Sindangsari. “Dua Gedung yang diresmikan ini semoga dapat segera disusul dengan Gedung-Gedung selanjutnya, sesuai dengan waktu perencanaan dan pelaksanaan yang telah ditetapkan”, pungkasnya. Dr. H. Fatah Sulaiman juga menyampaikan bahwa mahasiswa dan alumni Untirta harus memiliki karakter yang berbeda dengan kampus lain, sehingga menjadi ke-khasan Untirta segabai kampus yang berada di Provinsi Banten.

Gubernur Banten Dr. H. Wahidin Halim menyampaikan bahwa dengan dilaksanakan soft launching ini artinya kita sudah memulai hal positif khususnya bagi masyarakat Banten dalam bidang pendidikan. “Peningkatan guru juga sudah saya lakukan, dalam rangka komitmen saya untuk pendidikan. Wilayah sekitar Sindangsari ini akan saya jadikan kawasan pendidikan. Kami bersama-sama unsur pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota akan memberikan dukungan untuk kemajuan pendidikan”, ungkapnya. “Saya berharap orang datang kebanten bukan hanya soal kebatinan, tetapi juga untuk pendidikan”, harapnya.

Ditjen SDID Prof. Ali Ghufron Mukti menyampaikan bahwa Untirta sebagai center of excellence for food security atau pusat unggulan iptek dalam hal ketahanan pangan harus dapat mengembangkan salah satunya anastesi ikan. “Kami berharap Untirta bisa mengembangkan teknologi terkait food security misalnya adalah ketika mengirim ikan, jangan sampai ikan itu mati berkali kali. Maksudnya adalah ketika dikirim, ikan tersebut dibuat tidur, ketika sampai di tujuan ikan itu bangun kembali. Saya yakin dosen-dosen Untirta mampu membuat hal seperti demikian”, tegasnya.

Acara dilanjutkan peresmian gedung uang kuliah terpadu dan perpustakaan secara simbolik dengan pengguntingan pita oleh seluruh unsur Pejabat dan pimpinan yang hadir. (Angga-Humas)