Pengabdian Kepada Masyarakat Faperta Untirta Terapkan Teknologi Akuaponik Di Desa Banyuresmi

Diposting pada

Fakultas Pertanian (Faperta), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa penerapan teknologi akuaponik Di Desa Banyuresmi, Kabupaten Pandeglang. Kegiatan ini merupakan Hibah Program Pengembangan Desa Mitra Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Adapun pelaksanaannya dilakukan oleh para dosen Faperta diantaranya adalah Mas Bayu Syamsunarno, S.Pi, M. Si sebagai ketua, dengan anggotanya Aris Munandar, S.Pi, M. Si, Andi Apriany Fatmawaty, Ir., MP dan Dr. Dian Anggraeni, MP.

penerapan teknologi akuaponik di Desa Banyuresmi telah dimulai dari Bulan April 2019 yang bertujuan untuk mengenalkan budidaya ikan dan pertanian secara terpadu melalui teknologi akuaponik yang dapat diterapkan di pekarangan rumah sehingga diharapkan warga desa dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dari hasil teknologi ini. Adapun menurut keterangan Mas Bayu Syamsunarno, S.Pi, M. Si dalam teknologi akuaponik terdapat Komoditas ikan yang dipelihara adalah ikan lele sedangkan untuk tanaman antara lain pakcoy, kangkung, bayam serta tomat dan cabai, Ia menjelaskan, penerapan teknologi akuaponik melalui beberapa tahap kegiatan, yaitu sosialisasi kegiatan kepada Kepala Desa dan warga Banyuresmi, pembentukan kelompok akuaponik, pelatihan dan penyuluhan, pembuatan demplot teknologi akuaponik serta monitoring kegiatan akuaponik hingga panen. Aris Munandar, S.Pi, M. Si, menambahkan selain panen dari hasil kegiatan akuaponik dapat dinikmati oleh warga, hasil panen tersebut nantinya dapat dijadikan produk olahan. Andi Apriany Fatmawaty, Ir., MP menuturkan, keunggulan akuaponik adalah hasil panen berupa ikan dan tanaman sayuran higenis sehingga keamanan dan ketahanan pangan terjamin serta memiliki nilai jual yang tinggi. Selanjutnya, Dr. Dian Anggraeni, MP menambahkan bahwa keunggulan lain dari teknologi akuaponik adalah tidak tergantung dengan musim, menambah keindahan pekarangan rumah dan ekonomis.

Kepala desa Banyuresmi H. Pulung Hidayat menerangkan bahwa masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini dan berharap meningkatkan wawasan dan kesejahteraan warga Desa Banyuresmi. Penerapan teknologi akuaponik di wilayah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam dan pekarangan rumah warga. Selama ini, pemikiran warga melakukan budidaya ikan maupun pertanian membutuhkan lahan yang luas. Kami berterima kasih kepada Fakultas Pertanian dan Kemenristekdikti melalui Program Pengembangan Desa Mitra telah menambah pengetahuan masyarakat mengenai cara budidaya ikan dan pertanian terpadu di pekarangan rumah melalui teknologi akuaponik. Dengan kegiatan tersebut seluruh masyarakat dapat menerapkan teknologi akuaponik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan warga desa. Penerapan teknologi akuaponik diharapkan dapat menopang salah satu pilar dalam ketahanan pangan yaitu ketersediaan pangan dan pengolahannya, khususnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kegiatan ini dapat menyediakan kebutuhan protein dan mineral bagi warga Desa Banyuresmi. Selain itu, dengan komoditas ikan lele dan berbagai jenis sayuran, warga dapat mengembangkan hasil olahan melalui proses diversifikasi pangan, tambahnya. (HerdiansyahW-Humas)