Untirta bersama Stake Holder terkait Lakukan FGD Grand Design Pembangunan Kesehatan Provinsi Banten

Diposting pada

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) bersama dengan Sekretaris daerah (Setda), badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) dan dinas pendidikan (Dindik) provinsi Banten lakukan focus grup discussion (FGD) tentang grand design pembangunan bidang kesehatan Banten di ruang rapat gedung Rektorat kampus Pakupatan kota Serang (24/05/19).

FGD ini dihadiri oleh para unsur pimpinan Untirta, para tim pembentukan fakultas kedokteran Untirta, Setda Banten, Kepala Bappeda Banten, Kepala Biro administrasi dan pembangunan (Adpem) Bappeda Banten, para kepala dinas pendidikan kabupatan dan kota yang ada di provinsi Banten dan perwakilan dinas kesehatan Banten. Grand design pembangunan kesehatan banten terfokus dan diperioritaskan pada beberapa hal diantaranya penyediaan jaminan kesehatan masyarakat miskin, pembangunan rumah sakit pada daerah terpencil, perekrutan tenaga kesehatan strategis, pengadaan obat-obatan, pengendalian penyakit menular, pengendalian obat dan makanan. Untuk mewujudkan hal tersebut semua peserta FGD sepakat salah satu faktor penunjangnya adalah terbentuk fakultas kedokteran (FK) Untirta.

Pada moment ini juga membahas tentang anggaran yang akan dihibahkan dari pemerintah provinsi Banten kepada Untirta untuk keperluan FK Untirta, membahas proyeksi jumlah lulusan sekolah yang dari rumpun ilmu pengetahuan alam yang bisa mendaftar di FK Untirta, adapun alur pendaftaran FK Untirta adalah dengan mendaftarkan diri pada laman www.smm-fk.untirta.ac.id periode pendaftaran dimulai dari 15 Juni – 12 Juli 2019, calon peserta baik perorangan maupun yang direkomendasikan dari sekolah wajib untuk mendaftar pada laman tersebut, setelah mendaftar tahapan selanjutnya adalah mengikuti seleksi ujian tulis di kampus Cilegon pada tanggal 19 Juli 2019, peserta yang dinyatakan lulus akan di wawancara pada tanggal 20 Juli 2019, seluruh pembiayaan kuliah untuk 40 orang mahasiswa yang merupakan putra/putri pilihan asli daerah Banten akan dibiayai dari anggaran belanja dan pendapatan daerah (APBD) Banten dan sisanya 10 orang mahasiswa mandiri yang diutamakan putra/putri dari daerah Banten dengan biaya dari pribadi. Adapun informasi pendaftar FK Untirta dengan beasiswa baik yang direkomendasikan dari sekolah ataupun perorangan diwajibkan juga untuk menjalin komunikasi dengan dinas pendidikan kabupaten/kota yang ada di provinsi Banten, dalam pertemuan ini juga disepakai peserta yang lulus dan telah jadi mahasiswa FK Untirta dari jalur beasiswa akan diberikan kewajiban untuk mengabdikan diri untuk daerah asalnya masing-masing selama 13 tahun. (HerdiansyahW-Humas)